Salin Artikel

Profil Ridho Rahmadi, Pakar AI yang Jadi Ketua Umum Partai Ummat

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Ummat adalah sebuah partai politik di Indonesia yang dideklarasikan pada 29 April 2021.

Deklarasi itu dipimpin Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.

Dalam deklarasi itu juga diungkap sosok Ketua Umum Partai Ummat, yaitu Ridho Rahmadi.

Dia merupakan ketua umum pertama partai politik itu, sedangkan Wakil Ketua Umum I Partai Ummat adalah Agung Mozin.

Ridho Rahmadi lahir pada 13 April 1985. Dia merupakan suami dari Tasniem Rais, putri Amien Rais.

Berdasarkan informasi dari situs Universitas Islam Indonesia, Ridho adalah seorang dosen Jurusan Teknik Informatika.

Dalam hal akademik, Ridho meraih gelar doktor pada 2019 di Radboud University di Nijmegen, Belanda. Setelah menyelesaikan pendidikan di Belanda, Ridho kemudian menjadi peneliti tamu di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat.

Dikutip dari Tribunnews.com, Ridho memulai program doktor pada 2013, tak lama setelah lulus dari program master di dua universitas, yaitu Johannes Kepler University dan Czech Technical University.

Dia memperoleh gelar master dalam bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan). Pada 2017, menantu Amien Rais ini melakukan visiting research di Amerika Serikat selama 5-6 bulan, lalu kembali ke Indonesia. research

Selain itu, Ridho juga disebut mengerjakan proyek Uni Eropa. Setiap tahunnya, Ridho melakukan assembly meeting bersama rekan-rekan dari empat negara lain, yaitu Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman.

Kaget

Ridho mengaku sempat kaget saat ditunjuk untuk memimpin partai itu.

"Batin dan jasmani saya juga kaget. Sempat syok karena saya ditugaskan di IT dan ditunjuk jadi ketum," kata Ridho dalam wawancaranya bersama Tribun Jogja, Jumat (30/4/2021).

Menurut Ridho, ketika sang mertua hendak mendirikan Partai Ummat, Ridho berniat untuk membantu merintisnya.

Setiap kali pulang dari studi di luar negeri, Ridho menyempatkan diri mengikuti perkembangan pendirian Partai Ummat. Ridho pun mulanya dipercaya sebagai tim IT partai.

"Sempat pulang studi itu saya ikuti Bapak (Amien Rais). Saya lalu bikin platform digital yang server-nya milik kami sendiri, aplikasi polling berbasis IT, dan aplikasi survei saya sudah bikin untuk internal partai," ucapnya.

Singkat cerita, menjelang deklarasi, kepengurusan Partai Ummat harus segera dibentuk. Nama Ridho semula tidak dimunculkan oleh Dewan Syuro Partai Ummat dan dari pihak keluarga Amien Rais.

"Waktu makin dekat perlu definitif. Muncul masukan dari Majelis Syuro, Ustaz Ansufri Idrus Sambo yang mengusulkan saya ke forum majelis," ujar Ridho.

Saat itu, Ridho menambahkan, namanya disodorkan sebagai ketua umum tanpa negosiasi. Meski sempat kaget, Ridho mengaku siap untuk mengemban tugas barunya.

"Tapi, saya niatkan, bismillah saya siap," kata Ridho.

Agung mengatakan, penunjukan Ridho Rahmadi menjadi Ketum Partai Ummat terjadi ketika mengikuti pertemuan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta. Ia mengatakan, Ridho tak bisa menolak panggilan tersebut meski selama ini fokus untuk mengabdi dalam bidang teknologi informasi.

"Tetapi, panggilan mulia untuk berjuang melawan kezaliman dan menegakkan keadilan ini tidak bisa saya tolak," tutur Ridho yang diceritakan oleh Agung, dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021), seperti dikutip Tribunnews.com.

Agung mengatakan, Ridho memutuskan mengundurkan diri dari kegiatannya sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, untuk mengikuti peraturan yang berlaku.

Menurut Agung, pertimbangan lain penunjukan Ridho sebagai Ketua Umum Partai Ummat oleh Majelis Syuro karena partai politik saat ini memerlukan kepakaran dalam bidang teknologi informasi untuk bersaing dengan partai lain.

“Kita harapkan Mas Ridho membuatkan kita beberapa aplikasi yang berguna untuk pemenangan Partai Ummat,“ ujar Agung.

Selain itu, Agung menilai usia Ridho yang masih muda merupakan daya tarik tersendiri yang menjadi pertimbangan.

“Insya Allah Mas Ridho akan mampu menggaet sesama milenial untuk masuk Partai Ummat. Mereka mempunyai aspirasi, keinginan, dan cita-cita yang sama. Mas Ridho sangat pas," harap dia.

(Penulis : Fitria Chusna Farisa, Nicholas Ryan Aditya, Rakhmat Nur Hakim | Editor : Bayu Galih, Rakhmat Nur Hakim)

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/14/08174801/profil-ridho-rahmadi-pakar-ai-yang-jadi-ketua-umum-partai-ummat

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke