Salin Artikel

Survei Sebut Publik Makin Takut Berpendapat, Stafsus Mensesneg: Tak Ada Pembungkaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengeklaim, pemerintah tidak pernah melakukan pembungkaman aspirasi publik.

Memang ada beberapa kasus berkaitan dengan kebebasan berpendapat, namun, ia membantah adanya pembungkaman.

Hal ini Faldo sampaikan merespons temuan survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut bahwa masyarakat semakin takut berpendapat.

"Bukan berarti ada pembungkaman, semuanya tetap berjalan sesuai koridor hukum," kata Faldo saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).

Terkait survei tersebut, kata Faldo, persepsi publik bisa bermacam-macam dan mungkin berubah kapan saja.

Ia mengeklaim bahwa pemerintah banyak mendengar aspirasi rakyat dalam menyusun kebijakan atau peraturan.

Ihwal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) misalnya, saat ini tengah dikaji ulang atas permintaan publik.

Kapolri pun berkali-kali menyampaikan restorative justice dalam menangani suatu perkara. Artinya, dialog lebih diutamakan dan pidana mejadi jalan terakhir.

"Kita kedepankan pendekatan dialog dalam penyelesaian kasus-kasus, terutama terkait dengan hak bicara," ucap Faldo.

Faldo mengeklaim, negara berkomitmen untuk melindungi hak politik warganya.

"Negara berkomitmen melindungi hak politik warga, semua kritikus pemerintah masih bicara sampai hari ini. Yang terpenting, pemerintah bekerja dan hadir," kata dia.

Sebelumnya, hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis 3 April 2022 memperlihatkan, 56,1 persen responden setuju bahwa masyarakat saat ini semakin takut menyatakan pendapat. Lalu, ada 6,8 responden menyatakan sangat setuju.

Kemudian, 16,8 persen reslonden kurang setuju, 4,6 persen responden tidak setuju sama sekali, dan 15,7 persen tidak menjawab.

Survei digelar 11-21 Februari 2022. Responden survei berjumlah 1.200 orang yang sudah berusia 17 tahun atau lebih dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia

Survei dilakukan dengan metode wawancara dengan margin of error 2,9 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/11050721/survei-sebut-publik-makin-takut-berpendapat-stafsus-mensesneg-tak-ada

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke