JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang pengakuan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, menjadi pemberitaan yang ramai dibaca di Kompas.com pada Minggu (4/4/2022).
Selain itu, berita tentang Bareskrim Polri tangkap manager development Binomo juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel soal pemalsuan tanda tangan oleh Ketua Departemen Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Angelina Sondakh: DPR di Era Saya Sangat Kotor
Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh mengungkapkan kondisi DPR RI semasa ia menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar).
Ia mengungkapkan, di masa ia menjabat, DPR adalah tempat yang sangat kotor sehingga sangat mudah melakukan korupsi.
Angie, begitu sapaan akrabnya, merupakan anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014, sebelum akhirnya menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games pada 2012 lalu.
"Jangan sampai ada yang persume saya mengatakan itu hari ini. Mudah-mudahan hari ini aku berharapnya bersih. Tapi di era saya, DPR itu sangat kotor," ujar Angie dalam wawancaranya dengan Rosi seperti dikutip dari Youtube KompasTV, Minggu (3/4/2022).
Baca selengkapnya: Angelina Sondakh: DPR di Era Saya Sangat Kotor
2. Bareskim Polri Tangkap Manager Development Binomo Edgar Nababan
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menangkap Manager Development Platform Binomo bernama Brian Edgar Nababan.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka atas nama Brian Edgar Nababan kemudian dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka pada tanggal 1 April 2022," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan, melalui keterangan tertulis, Minggu (3/4/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim penyidik, ujar Whisnu, Brian diketahui pernah kuliah di Rusia pada 2014 dan Oktober 2018.
Baca selengkapnya: Bareskrim Polri Tangkap Manager Development Binomo Brian Edgar Nababan
3. JK Tahu Arief Rosyid Palsukan Tanda Tangan setelah Dihubungi Protokol Istana
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK mengetahui pemalsuan tanda tangannya oleh Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid setelah dihubungi oleh staf protokoler Istana.
Arief Rosyid telah dipecat dari DMI lantaran telah memalsukan tanda tangan JK pada surat yang ditujukan kepada Wakil presiden Ma'ruf Amin untuk acara kickoff Festival Ramadhan.
Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah mengatakan, pihak protokol Istana menghubungi staf JK untuk mengonfirmasi perhihal undangan tersebut.
Saat diberitahu stafnya, JK justru kaget lantaran tak pernah memberi izin untuk mengirimkan surat kepada pihak Istana.
"Jadi orang protokol ini telepon ke staf Pak JK. Menanyakan apa benar ada surat dari bapak? Ditanyalah Pak JK. Pak JK kaget karena tidak pernah kirim surat," ujar Husain saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/4/2022).
Baca selengkapnya: JK Tahu Arief Rosyid Palsukan Tanda Tangan setelah Dihubungi Protokol Istana
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/04/06171771/populer-nasional-pengakuan-angelina-sondakh-bareskrim-polri-tangkap-manager