Salin Artikel

Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Gerindra dan Demokrat Bersaing Rebut Posisi Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas PDI Perjuangan tertinggi dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median).

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh elektabilitas mencapai 19,6 persen.

Persentase yang diraih partai berlambang banteng bermoncong putih itu terpaut cukup jauh, dibandingkan dengan Partai Gerindra yang berada di posisi kedua 13,5 persen dan Demokrat di posisi ketiga 10,6 persen.

“Kemudian Golkar 8,8 persen (posisi keempat), PKB 8,6 persen (posisi kelima),” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam peluncuran hasil survei Median, Selasa (29/3/2022).

Berikut daftar elektabilitas parpol berdasarkan temuan Median:

1. PDI-P: 19,6 persen

2. Partai Gerindra: 13,5 persen

3. Partai Demokrat: 10,5 persen

4. Partai Golkar: 8,8 persen

5. PKB: 8,6 persen

6. PKS: 6,3 persen

7. Partai Nasdem: 4,5 persen

8. PPP: 2,5 persen

9. PAN: 2 persen

10. PSI: 1,5 persen

11. Partai Gelora: 1,4 persen

12. Partai Perindo: 1 persen

13. Partai Hanura: 0,7 persen

14. Partai Ummat: 0,2 persen

15. Partai Berkarya: 0,1 persen

16. Partai Garuda: 0,1 persen

Selain itu, Median juga menemukan alasan responden memilih parpol tersebut.

Contohnya, responden memilih PDI-P karena adanya faktor Presiden Joko Widodo. Faktor Jokowi ini bahkan memuncaki daftar alasan responsen memilih PDI-P, yakni mencapai 21 persen.

Sedangkan, responden yang memilih Gerindra karena ada faktor Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum partai (28,3 persen).

Begitu juga dengan responden yang memilih Partai Demokrat karena faktor Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berposisi sebagai ketua umum parpol.

Alasan responden memilih Demokrat karena faktor AHY sebesar 17,2 persen.

Adapun pengambilan data survei dilakukan pada 1-7 Maret 2022 terhadap 1.200 responden yang telah memiliki hak pilih.

Sedangkan, margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, sampel dalam survei ini dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi provinsi dan gender.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/29/15584211/survei-median-elektabilitas-pdi-p-tertinggi-gerindra-dan-demokrat-bersaing

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke