Salin Artikel

Reza Arap Kembalikan Uang yang Diberikan Doni Salmanan ke Bareskrim

Diketahui Reza mendapatkan uang dari Doni senilai Rp 1 miliar secara cuma-cuma.

Diwakili kuasa hukumnya, Irfan Fauzi uang tersebut diserahkan ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Senin (28/3/2022).

“Total (uang) yang diberikan Doni Salmanan Rp 1 miliar tapi yang diterima Reza Arap Rp 950 juta karena ada potongan platform 5 persen, dan sudah kita serahkan semua ke penyidik,” tutur Irfan pada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Senin.

Irfan menuturkan, uang itu baru bisa diserahkan hari ini karena proses pencairan dana dan pencocokan data.

“Karena kejadian (pemberian uang) itu sudah dari Juli 2021, jadi kita harus kroscek data, makanya Jumat kemarin saya sudah serahkan datanya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Reza tidak menyerahkan uang itu dengan dana pribadinya. Sebab uang pemberian Doni belum digunakan.

“Uang itu memang dia taruh di SociaBuzz-nya dan memang tidak pernah ditarik,” kata Irfan.

Irfan juga menampik jika pihaknya menahan proses penyerahan uang itu.

Sejak awal, lanjutnya, Reza sudah berniat mengembalikan uang itu pada Doni.

“Dia tidak pernah kenal Doni sebelumnya, dan di saat itu pun dia langsung menghubungi Doni Salmanan, di YouTube-nya juga ada. Dia ingin mengembalikan tapi Doni menolak,” katanya.

Dalam perkara ini Doni menjadi tersangka karena merupakan mitra dari aplikasi investasi bodong Quotex.

Doni disebut mengajak masyarakat untuk melakukan investasi dengan iming-iming keuntungan. Tapi tak ada yang pernah menang dalam menjalankan investasinya di aplikasi itu.

Polisi menduga Doni mendapatkan keuntungan sebesar 80 persen dari tiap kekalahan anggota Quotex.

Berbagai keuntungan dari tindakan itu diduga mengalir ke sejumlah pihak seperti penyanyi Rizky Febian, dan influencer Arief Muhammad.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/28/18393261/reza-arap-kembalikan-uang-yang-diberikan-doni-salmanan-ke-bareskrim

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke