Salin Artikel

Wapres: 220 Juta Penduduk Akan Tinggal di Perkotaan, Membangun Kota Sehat Jadi Keharusan

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Ma'ruf menyebutkan, sebanyak 56,7 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2020, angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi 66,6 persen pada 2035.

"Bank Dunia juga memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045. Maka, membangun kota sehat menjadi keharusan," kata Ma'ruf saat membuka Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia secara virtual, Senin (28/3/2022).

Ma'ruf menjelaskan, konsep kota sehat telah diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) sejak 1980-an sebagai pendekatan yang komprehensif untuk menciptakan wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Indonesia, kata Ma'ruf, juga tidak mau tertinggal untuk mewujudkan kota sehat melalui program Kabupaten dan Kota Sehat yakni dengan parameter kabupaten dan kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni sesuai pedoman yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri pada 2005.

Namun, ia menegaskan, kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status, tetapi justru dari kesadaran dan upaya untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota.

"Mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, hingga tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat," kata dia.

Ia menuturkan, situasi pandemi Covid-19 menjadi ujian sistem kesehatan di sebuah kota dalam dalam menghadapi beratnya beban penanganan pasien Covid-19.

"Kita mendapatkan pelajaran tentang bagaimana sistem layanan kesehatan yang kuat dan responsif harus dibangun serta bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat harus dibiasakan," ujar Ma'ruf.

Selain itu, konvergensi dan sinergi berbagai program prioritas juga menjadi faktor penentu, seperti percepatan penurunan stunting; penurunan angka kematian ibu, bayi, dan anak; serta penurunan prevalensi tuberkolosis.

Ia pun menekankan, visi besar membangun kabupaten dan kota sehat juga memerlukan dukungan multisektor dari kelompok dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa.

"Saya berharap, dengan satu gerakan bersama, seluruh target yang terkait dengan pembangunan kesehatan kota dapat dicapai di tingkat wilayah kabupaten dan kota secara mandiri dan berkesinambungan," ujar Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/28/12064741/wapres-220-juta-penduduk-akan-tinggal-di-perkotaan-membangun-kota-sehat-jadi

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke