Salin Artikel

Rapat Komisi IX-Menkes Diskors karena Anggota Dewan Protes Bahan Rapat Kurang Detail

Akibat hujan interupsi tersebut, rapat yang sudah dimulai terpaksa diskors hingga pukul 13.00 WIB demi memberikan waktu bagi Budi untuk melengkapi materi rapat.

"Bapak Ibu, jadi kalau saya menangkap dari yang ada di floor sementara kita skors dulu kita berikan kesempatan ke Pak Menkes," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris selaku pimpinan rapat.

Para anggota dewan menuntut materi rapat yang detail karena agenda rapat berkaitan dengan pergeseran anggaran Kementerian Kesehatan.

Anggota Komisi IX DPR Dewi Asmara mengatakan, dalam hal ini DPR sedang menjalankan fungsi anggarannya sehingga membutuhkan penjelasan yang detail dan resmi.

"Kita bahas anggaran masak cuma kayak executive summary kayak gini. Rasa-rasanya juga enggak seperti ini kalau pemerintah memberikan bahan di Badan Anggaran," ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Senada, anggota Komisi IX dari Fraksi PAN, Saleh Daulay, merasa bahan materi rapat yang detail perlu diserahkan karena tidak semua anggota Komisi IX memiliki latar belakang di bidang keuangan.

Saleh juga mempersoalkan materi rapat yang baru diterima pada Senin (21/3/2022) malam kemarin, padahal menurutnya Kemenkes sudah lama meminta rapat dengan Komisi IX untuk membahas pergeseran anggaran tersebut.

"Kalau ini cuma rapat misalnya terkait dengan strategi kebijakan saja, enggak apa-apa, ini kan soal angka. Kami ini kan bukan akuntan, kami ini hanya anggota DPR biasa yang baca ini enggak seperti Pak Menteri membaca yang memang sudah orang keuangan," ujar Saleh.

Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menambahkan, pihaknya juga sulit memahami rencana pergeseran anggaran di Kemenkes bila tidak dijabarkan secara detail di materi rapat.

"Kami sediakan waktu di awal sidang supaya kami bisa membantu apa yang diajukan kemenkes terkait degnan pergeseran-pergeseran ini. Tapi kalau tidak detail, tidak ada kejelasan dan samar-samar seperti ini, ini apa yang mau kita pahami?" kata politikus Partai Nasdem itu.

Setelah rapat diputuskan diskors, Budi pun tampak meninggalkan Kompleks Parlemen dan berjanji akan melengkapi materi rapat agar rapat dapat dilanjutkan pada Selasa siang.

Ia pun menjelaskan, bahwa tidak ada perubahan anggaran, yang ada hanyalah pergeseran anggaran akibat perubahan struktur organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan.

"Itu yang nanti kita perbaiki ke depannya seperti apa, tapi ini sebenarnya laporan pergeseran saja sih, bukan perubahan anggaran. Anggarannya tetap sama yang sudah disetujui sebelumnya," ujar Budi kepada wartawan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/13062531/rapat-komisi-ix-menkes-diskors-karena-anggota-dewan-protes-bahan-rapat

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke