Prosesi pengabadian nama Fadjar dibubuhkan di honour board of distinguished graduates ketika dirinya mengunjungi ADC di Canberra, Australia, Senin (21/3/2022) siang waktu setempat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, kedatangan KSAU sangat diapresiasi oleh civitas ADC.
Sebab, pada 2014, ketika itu Fadjar yang masih berpangkat Kolonel pernah menjadi perwira siswa program studi Defence & Strategic Studies Cource (DSSC), sebuah pendidikan setingkat Lemhannas.
"Kedatangan KSAU sekaligus sebagai kunjungan nostalgia, di mana delapan tahun lalu (2014), KSAU juga menjadi Perwira Siswa DSSC di Kampus ADC," kata Indan dalam keterangan tertulis, Senin.
ADC merupakan lembaga pendidikan dan latihan yang membawahi Australian War College di mana DSSC bernaung.
Selain itu, ADC juga membawahi Australian Defence Force Academy (ADFA), Australian Defence Force Training Centre (ADFTC), Centre of Exelence, dan Defence Education Learning & Training Academy (DELTA).
Selain Fadjar, di ADC juga terdapat tiga nama purnawirawan perwira tinggi bintang empat TNI AU lainnya yang juga telah diabadikan.
Mereka yakni KSAU ke-15 Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, KSAU ke-18 Marsekal (Purn) Imam Sufaat, dan KSAU ke-19 Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia.
Pada kunjungan tersebut, Fadjar juga melakukan courtesy call dengan Commander ADC AVM Stephen Edgeley.
Kepada Fadjar, Edgeley menyampaikan rasa bangga karena alumni program studi DSSC ADC kini berhasil menjadi pimpinan tertinggi TNI AU dengan pangkat bintang empat.
Dalam kunjungan ini pula, Fadjar menyerahkan cindera mata kepada Edgeley berupa buku Indonesian Air Force In Picture dan souvenir khas Indonesia, Gunungan.
Turut mendampingi Fadjar, Asintel KSAU Marsda TNI In Wayan Sulaba dan Indan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/21/22561711/australian-defence-college-abadikan-nama-ksau-marsekal-fadjar-prasetyo