Salin Artikel

Dorong Pengembangan Kompetensi ASN Daerah, LAN Teken MoU dengan Pemprov Jambi dan Pemkab Tebo

KOMPAS.com - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) menuju birokrasi berkelas dunia atau world blass bureaucracy.

“Upaya itu kami wujudkan dengan terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai instansi termasuk pemerintah daerah (pemda),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Adapun kolaborasi tersebut salah satunya dilakukan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo.

Pernyataan itu Adi sampaikan saat memberikan sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara LAN dengan Pemprov Jambi dan Pemkab Tebo di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor LAN, Jalan Veteran Nomor 10 Jakarta Pusat, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan, tujuan dari penandatanganan nota kesepakatan tersebut adalah meningkatkan mutu kualitas birokrasi terutama sumber daya manusia (SDM) ASN.

Menurut Adi, sehebat apapun visi dan misi kepala daerah gubernur atau bupati, apabila tidak dapat diimplementasikan oleh tataran ASN di bawahnya, maka tak akan memberikan dampak kepada masyarakat.

“Maka dari itu, dibutuhkan ASN yang mampu menerjemahkan visi dan misi kepala daerah menjadi aksi. Di sinilah peran penting ASN sebagai aset organisasi atau human capital yang harus senantiasa meningkatkan kompetensinya,” jelasnya

Apresiasi komitmen dua pemda

Pada kesempatan tersebut, Adi memberikan apresiasi atas komitmen kedua pemimpin daerah, yaitu Gubernur Jambi dan Bupati Tebo yang berupaya untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan melalui peningkatan kapasitas SDM aparatur mereka.

Sebagai langkah lebih lanjut, kata dia, LAN akan mendorong kedua pemda untuk menyusun rencana pengembangan kompetensi aparatur.

Dengan begitu, pemda dapat mendesain beberapa program pengembangan kompetensi yang dapat menjawab kebutuhan kemampuan dari setiap pegawai.

“Sementara itu dari sisi inovasi, LAN telah melakukan pendampingan daerah-daerah agar berinovasi melalui kegiatan Laboratorium Inovasi,” jelas Adi.

Ia mengaku, awalnya inovasi memang menjadi momok tersendiri bagi kepala daerah. Namun, seiring berjalannya waktu, inovasi mulai dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas.

Oleh karenanya, kata Adi, sekarang banyak kepala daerah berlomba-lomba untuk melakukan inovasi.

“Saya juga berharap kerja sama ini tidak tidak berhenti di penandatanganan saja, tetapi dapat direalisasikan melalui program-program yang dapat ditindaklanjuti,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, MoU atau kerja sama antara dua mitra tersebut sudah mencakup dan in-line dengan tugas, fungsi, serta kewenangan yang diamanatkan kepada LAN.

Atas dasar tersebut, imbuh dia, LAN membuka peluang seluas-luasnya untuk para mitra kerja sama agar bisa memanfaatkan segala potensi yang ada di LAN. Dengan peluang ini, diharapkan kolaborasi dan sinergitas kuat akan tercipta.

“Kami percaya akan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang kolaboratif dan saling support antarinstansi pemerintah,” ucap Adi.

Sebab, lanjut dia, selain dapat saling memanfaatkan keunggulan yang dimiliki masing-masing instansi, kegiatan kolaboratif juga merupakan upaya untuk mengikis silo mentality yang seringkali terjadi pada birokrasi pemerintahan.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jambi Al Haris berharap, LAN dapat mendukung upaya pihaknya dalam meningkatkan kapasitas SDM aparatur melalui pengambangan kompetensi.

Tak lupa, orang nomor satu se-Jambi itu turut mengapresiasi upaya sinergi dan kolaborasi antara kedua belah pihak.

Senada dengan Haris, Bupati Tebo Sukandar juga berharap pihaknya dapat memperbaiki nilai indeks inovasi daerah dan mampu bersaing dengan kabupaten lain.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/19392061/dorong-pengembangan-kompetensi-asn-daerah-lan-teken-mou-dengan-pemprov-jambi

Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke