Salin Artikel

6 Gubernur Absen Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Ini Penjelasan Istana

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan mengapa ada enam kepala daerah tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Titik Nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada Senin (14/3/2022).

Heru menjelaskan, enam kepala daerah tersebut sudah menyampaikan izin tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan.

"Semua izin karena kondisi kesehatan kurang fit, karena kondisi kesehatannya," ujar Heru ketika dikonfirmasi pada Senin.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam gubernur tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Titik Nol IKN Nusantara pada Senin.

Dipantau dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, prosesi penyatuan dimulai sekitar pukul 09.45 Wita atau 08.45 WIB.

Prosesi dimulai dengan penuangan tanah dan air yang dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke dalam wadah besar berwarna coklat emas yang disebut kendi Nusantara.

Usai penyerahan dari Anies dilanjutkan 33 kepala daerah lain yang menyerahkan tanah dan air dari daerah masing-masing.

Namun, ternyata tak semua gubernur hadir langsung dalam prosesi itu.

Gubernur Papua yang mendapat giliran dipanggil urutan ketiga untuk menyerahkan air dan tanah absen dan diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.

Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim juga tidak menghadiri prosesi pada Senin. Sebagai gantinya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang menghadiri acara tersebut dan menyerahkan tanah serta air kepada Presiden Jokowi.

Gubernur Bali Wayan Koster pun absen dalam acara penyatuan air dan tanah. Adapun Wakil Gubernur Bali Oka Artha yang mewakili Wayan Koster menyerahkan tanah dan air kepada Presiden.

Daftar gubernur yang absen di IKN bertambah setelah Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rahman Djohan juga absen pada Senin pagi. Dengan demikian, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah yang menyerahkan tanah kepada Presiden Jokowi.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pun tak hadir pada Senin pagi. Dia digantikan Wakil Gubernur Idris Rahim yang menyerahkan air dan tanah kepada Presiden.

Terakhir, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melengkapi daftar enam gubernur yang tidak menghadiri prosesi penyatuan air dan tanah di IKN. Sugianto diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo untuk menyerahkan air dan tanah kepada Presiden.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/14/12164701/6-gubernur-absen-prosesi-penyatuan-tanah-dan-air-di-ikn-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke