Contoh Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, serta tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat maupun daerah.
Wawasan nusantara sangat dipengaruhi oleh letak kepulauan yang berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Dalam wawasan nusantara, letak geografis tersebut dilihat sebagai satu kesatuan wilayah bangsa dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan nusantara bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan masyarakat. Penerapan nyata wawasan nusantara dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, dan berucap. Hal itu dapat dimulai dengan mewujudkan Pancasilan sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat.
Berikut contoh wawasan nusantara dalam berbagai bidang kehidupan:
Bidang Politik
- Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Partisipasi Indonesia dalam politik luar negeri dengan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
- Pelaksanaan pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.
- Mengembangkan sikap toleransi dan menghargai HAM untuk mempersatukan bangsa dalam keberagaman.
- Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Bidang Ekonomi
- Pemanfaatan kekayaan alam yang diimbangi dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
- Pembangunan ekonomi yang merata di setiap daerah di Indonesia sehingga tidak terjadi kesenjangan antara daerah satu dan lainnya.
- Mewujudkan otonomi daerah sebagai upaya mendorong pemerataan pembangunan ekonomi.
- Mengoptimalkan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dalam pembangunan ekonomi, salah satunya dengan mendukung UMKM.
- Pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil.
Bidang Sosial dan Budaya
- Saling menghormati perbedaan dan keberagaman yang ada, mulai dari perbedaan ras, suku, agama, hingga kebudayaan.
- Pelestarian dan pengembangsan budaya dengan menjadikan budaya sebagai daya tarik wisata untuk meningkatkan pendapatan daerah dan nasional.
- Menjaga keberagaman Indonesia dengan membentuk keserasian antarbudaya di dalamnya.
- Berbudi pekerti luhur dan disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan iman dan takwa.
- Memelihara nilai-nila positif dalam hidup bertetangga yaitu hidup rukun dan gotong royong.
- Mengubah budaya negatif yang dapat menimbulkan perselisihan menjadi budaya produktif.
Referensi
- Suradinata, Ermaya. 2005. Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Kerangka Keutuhan NKRI. Jakarta: Suara Bebas
- Herdiawanto, Heri, Fokky Fuad Wasitaatmadja, dan Jumanta Hamdayama. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenadamedia Group