Salin Artikel

Mengingat Mimpi Indonesia Punya Pesawat Komersial Jet Asli Karya Anak Bangsa

Saat itu PT Dirgantara Indonesia (PT DI), sebelumnya IPTN, sudah menciptakan rancang bangun pesawat N-2130 yang memiliki konsep pasar serupa dengan pesawat Boeing seri 737-300 dan Airbus seri A320.

Rencana pembuatan pesawat N-2130 pertama kali diungkapkan oleh Presiden Soeharto tepat di hari prototipe pesawat N-250 Gatotkaca berhasil melakukan terbang pertama pada 10 Agustus 1995.

"Kalau pembuatan pesawat baru itu menjadi suatu kenyataan, maka nanti pada tahun 2003 kita akan mengalami keadaan seperti hari ini, yakni penerbangan perdana N-2130. Mudah-mudah ini dapat menjadi kenyataan, dan mudah-mudahan Tuhan meridhoinya," ujar Soerharto usai menyaksikan uji terbang perdana N-250 di Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung, dikutip dari Harian Kompas edisi 11 Agustus 1995, Sabtu (26/2/2022).

Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Pesawat PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Andi Alisjahbana yang terlibat dalam proyek pesawat N-2130 mengungkapkan, BJ Habibie kala itu punya visi hebat melihat peluang pasar pesawat jet sipil berpenumpang sekitar 100 orang.

Konsep desain pesawat N-2130 sudah dibuat Presiden ke-3 Indonesia tersebut sejak tahun 1994. Rencana pembuatan pesawat jenis ini berawal dari pemikiran BJ Habibie yang menilai Indonesia membutuhkan jenis pesawat bermesin jet untuk penerbangan antar-kota yang agak jauh.

"Pak Habibie pada awal 90-an sudah melihat ini, Indonesia besar, kalau jarak-jarak pendek butuhnya pesawat propeller seperti N-250. Tapi kalau sudah jarak seperti Jakarta-Makassar, lalu ke Manado, Ambon, Papua, itu kan jauh banget," ujar Andi dalam perbincangan dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

"Lalu dia bilang kita butuh pesawat lebih cepat, yaitu pesawat jet. Kalau pesawat propeller terbang kira-kira di 300-400 km/jam, kalau pesawat jet terbang di 800 km/jam, dua kali lipatnya," tambah dia.

BJ Habibie pun membidik pasar pesawat 100-130 penumpang karena ketika itu saingannya belum ada. Selain itu jika membuat pesawat jet untuk 150 penumpang ke atas, saingannya berat yaitu Boeing.

Ketika itu memang sudah ada pesawat kapasitas penumpang 80-130 orang yaitu Fokker-100, namun sudah tua.

Habibie juga mampu melihat kebutuhan pesawat terbang untuk tahun 2000 ke atas yang akan sangat membutuhkan pesawat dengan kapasitas 100-130 penumpang.

"Yang menarik dari program ini adalah bagaimana jelinya Pak Habibie melihat potensi pasarnya, kebutuhan Indonesia, dan kemudian kosong nggak ada lawan, cuma Fokker aja dan desainnya juga sudah lama," jelas Andi.

"Kita dengan desain baru saja sudah lebih bagus. Artinya kesempatan kalau Indonesia jadi bikin, saingan bisa dikatakan nggak ada, kita jadi pelopor. Ini pentingnya N-2130 pada saat itu," lanjut mantan Direktur Pengembangan Teknologi PT DI ini.

Andi mengungkap, prediksi Habibie kini terbukti. Sebab saat ini pesawat di Indonesia yang paling banyak digunakan adalah pesawat dengan kapasitas penumpang 100-130 orang, seperti Boeing-737 dan Airbus A-320.

"Kalau saat itu jadi, kemungkinan besar yang banyak dipakai N-2130. Lihat saja, kita hampir 400 pesawat lho 737 sama A320 yang berterbangan di Indonesia," sebut Andi.


Di tahun 1994, Habibie bersama tim memulai conceptual design pesawat N-2130. Pesawat ini direncanakan dilengkapi dengan teknologi canggih advanced fly-by-wire system.

"Kemudian masuk ke Preliminary-design, kita mulai gambar detail. Kita kerjakan selama 3 tahun," ungkap Andi.

Sebagai pesawat baru, rancangan pesawat N-2130, antara lain memanfaatkan Computational Fluid Dynamics (CFD) Technology yang canggih untuk mengurangi biaya pengembangan.

Berbeda dengan N-230 Gatotkaca, pesawat N-2130 tidak dibiayai negara selama proses perancangan. Atas prakarsa pemerintah, dibentuk sebuah perusahaan bernama PT Dua Satu Tiga Puluh (DSTP) yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta, dan perorangan.

Andi mengatakan, dari PT DSTP inilah biaya pembuatan awal pesawat N-2130 berasal. Bisa dikatakan, proyek ini berjalan lewat dana patungan.

Pembuatan pesawat komersial bermesin jet karya anak bangsa itu berhenti di tahap detail design. Usai tahap ini, seharusnya N-2130 akan memasuki pembangunan prototipe.

"Ketika 2130 dilaunch, Pak Habibie juga launch PT DSTP. PT ini dibuat untuk kumpulkan dana di program ini. Pak Habibie ini yang pertama kali buat sistem crowdfunding. Pada masa itu adalah pertama. Jadi dananya banyak dari masyarakat," terang dia.

Namun karena Indonesia mengalami krisis moneter, proyek ini ikut terdampak.

Pesawat yang diharapkan selesai tahun 2003 itu membutuhkan dana sekitar 2 miliar USD. Selama perancangannya, N-2130 memang memanfaatkan dana dari PT DSTP.

Namun untuk produksinya, pesawat ini direncanakan menggunakan dana dari hasil penjualan N-250 Gatotkaca.

Namun karena Gatotkaca berhenti saat hendak memasuki tahap produksi akibat letter of intent (LoI) yang disyaratkan International Monetary Fund (IMF) agar dana pinjaman tidak dialirkan ke IPTN, maka proyek N-2130 pun ikut terhenti.

"Kita tahu N-2130 pada suatu titik akan butuh dana besar juga. Tadinya kan mau dari penjualan N-250. Karena N-250 berhenti, N-2130 nggak bisa juga kita terusin," tutup Andi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/26/17263601/mengingat-mimpi-indonesia-punya-pesawat-komersial-jet-asli-karya-anak-bangsa

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke