Salin Artikel

Skandal Syahwat Intel Jerman Barat di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Jerat skandal seks kerap menjadi salah satu senjata yang dipakai intelijen untuk memerangkap target dengan bertujuan untuk mendapatkan informasi.

Akan tetapi, berahi tinggi kadang malah menjerumuskan sendiri sang telik sandi ke dalam perangkap itu.

Peristiwa itu terjadi pada 1989. Saat itu seorang Wakil Kepala Badan Intelijen Jerman Barat (kini Republik Federal Jerman) Paul Muenstermann yang saat itu berusia 56 tahun berkunjung ke Indonesia.

Di masa itu wilayah Jerman terbagi dua. Yakni Jerman Barat yang di bawah pemantauan Blok Barat dan Amerika Serikat, serta Jerman Timur yang diawasi oleh Uni Soviet.

Ketika tiba di Jakarta, Muenstermann menginap di sebuah hotel. Saat berada di Ibu Kota, Muenstermann dilaporkan menyewa jasa pekerja seks komersial.

Setelah bertandang ke Jakarta, Muenstermann kemudian menyempatkan diri pergi ke Bali. Namun, ketika berkunjung ke Pulau Dewata ternyata sang Wakil Direktur Bundesnachrichtendienst (BND) itu turut mengajak sejumlah pekerja seks komersial.

"Muenstermann memuaskan dirinya dengan para pelacur dalam suatu kunjungan ke Bali di Samudera Hindia," tulis surat kabar Bild seperti dilansir surat kabar Kompas.

Menurut laporan Bild, Muenstermann diduga memasukkan biaya sebesar Rp 500.000 untuk kegiatan foya-foya itu ke dalam rekening perjalanannya.

BND membantah laporan Bild yang menuduh Muenstermann menyelewengkan uang negara untuk keperluan dinas yang malah dipakai foya-foya.

"Pengeluaran-pengeluaran untuk perjalanan luar negeri dr. Muenstermann telah dikalkulasi dengan cermat dan tak ada kecurangan ditemukan," demikian isi pernyataan BND.

Kabar itu juga mencoreng citra politik Muenstermann karena dia merupakan anggota Partai Uni Sosial Kristen (CSU). Partai itu beraliran konservatif dan saat itu masuk menjadi partai penguasa dalam pemerintahan koalisi di Jerman Barat.

Akibat kejadian itu Muenstermann didesak untuk mundur dari jabatannya.

Berita ini sudah tayang di surat kabar KOMPAS edisi 11 Maret 1989 dengan judul "Wakil Kepala BND Dituduh Pesta Pora dengan Pelacur Indonesia".

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/06230051/skandal-syahwat-intel-jerman-barat-di-indonesia

Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke