Salin Artikel

Kuda Hitam AHY Sarat Makna, Dianggap Sikap Realistis Tak Bisa Menang di Pemilu 2024

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut pernyataan AHY yang menyinggung Demokrat harus menjadi kuda hitam cukup mengagetkan. Penggunaan istilah kuda hitam di saat Pemilu yang relatif masih jauh, dianggap belum tepat.

"Pemilu kan masih jauh ya, kemudian AHY menggunakan kata kuda hitam itu. Kalau kuda hitam itu kan sering diartikan "mudah-mudahan kita menang" atau "kali aja kita menang". Tumben nih. Biasanya Demokrat kan selalu mengobarkan semangat optimisme," ujar Hendri Satrio dalam perbincangan dengan Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Hensat ini menilai pemilihan simbol kuda hitam juga dapat dimaknai Demokrat sedang berusaha realistis.

Dengan menjadikan kuda hitam sebagai penyemangat, Demokrat dinilai tidak menargetkan hasil yang muluk-muluk untuk menjadi pemenang di Pemilu 2024.

"Ini hal realistis yang menurut saya bagi Demokrat sebagai kuda hitam, tidak menargetkan tinggi-tinggi sebagai pemenang, tapi hanya sebagai kuda hitam yang mengadalkan keberuntungan," tuturnya.

Selain untuk Demokrat sebagai partai, kuda hitam juga dinilai menjadi simbol harapan untuk AHY dalam bursa calon presiden.

"Jadi realistis tidak akan menjadi pemenang dalam 2 hal. Pertama realistis bahwa Demokrat akan sulit menjadi pemenang Pemilu 2024, dan kedua adalah realistis butuh keberuntungan sebagai kuda hitam agar AHY bisa maju sebagai salah satu kandidat capres," papar Hensat.

Hanya saja, pakar komunikasi politik ini menilai seruan AHY terlalu cepat. Padahal, menurut Hensat, seruan-seruan seperti itu baiknya dilakukan ketika masa-masa kampanye Pemilu.

"Repot nanti ni AHY ke bawah, ke kadernya. Karena nanti di pertarungan sesungguhnya terjadi saat kampanye 2024, harus dikobarkan lagi semangatnya," ucapnya.

"Gimana mau naik semangatnya, kalau dari awal ketua umumnya sudah bilang kita jadi kuda hita saja. Kali aja kita beruntung menang," imbuh Hensat.

Belum lagi, bukan hanya Demokrat atau AHY saja yang ingin menjadi kuda hitam pada Pemilu 2024. Banyak partai dan tokoh yang juga ingin keluar sebagai kuda hitam jelang pemilu mendatang.

"Jadi menurut saya harus ada perbaikan komunikasi politik, terutama di internal dan pendukung Demokrat supaya Demokrat bisa menang," saran pendiri Lembaga Survei KedaiKopi tersebut.

Selain itu, dibutuhkan berbagai faktor lain agar Demokrat bisa menjadi pemenang di Pemilu.

"Karena nggak bisa hanya dengan modal kuda hitam saja," tegas Hensat.


AHY dan kuda hitamnya

Seruan kuda hitam disampaikan AHY dua tahun jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Hal tersebut ia ungkapkan saat memberi semangat kepada kader-kadernya.

"Jangan merasa diri hebat, lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan tapi menang," kata AHY di hadapan kader Demokrat anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (4/2/2022).

Putra sulung mantan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memerintahkan agar para kader tidak jemawa.

AHY meminta kadernya untuk menjadi kuda perang yang tidak hanya bisa berlari kencang, tetapi punya inisiatif untuk melambat, berhenti, dan berbelok untuk meraih kemenangan.

"Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak jika diperintah," tegasnya.

Makna soal seruan kuda hitam oleh AHY dijelaskan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. AHY disebutnya tak ingin kader-kader Demokrat berpuas diri dengan hasil berbagai survei.

"Pernyataan Ketum AHY itu konteksnya ingin mengingatkan anggota dewan kami, agar jangan pernah terlena dengan berbagai hasil survei yang menempatkan Partai Demokrat di urutan dua, tiga, atau empat besar," terang Herzaky, Minggu (6/2/2022).

Pernyataan AHY soal kuda hitam kemudian divisualisasikan oleh para kader Demokrat lewat sebuah video singkat. Video tersebut diunggah dalam akun Twitter Kepala Bappilu Demokrat, Andi Arief, Senin (7/2/2022).

Dilansir dari Kompas.tv, video singkat itu menampilkan ilustrasi gambar AHY menaiki kuda berwarna hitam sambil membawa bendera Demokrat.

Video dilengkapi dengan narasi yang mengenang pemerintahan SBY selama dua periode memimpin Indonesia.

"Bahwa kita ingin menang Pemilu 2024 dan mengantarkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pemimpin negeri ini," kata narator dalam video.

Dalam video juga ditampilkan narasi bahwa Demokrat tak ingin menyalahgunakan kekuasaan. Lewat narasi video, para kader partai berlambang Mercy itu juga menegaskan siap menyongsong Pemilu 2024.

"Bahwa kita ingin melanjutkan warisan kepemimpinan SBY," tulis narasi pada video AHY dan kuda hitamnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/08/12034211/kuda-hitam-ahy-sarat-makna-dianggap-sikap-realistis-tak-bisa-menang-di

Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke