Salin Artikel

Terjadi Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus di Pasar Porsea

Di tengah kenaikan kasus yang masif, beredar sebuah video yang memperlihatkan kegiatan bagi-bagi kaus oleh Presiden Joko Widodo yang menimbulkan kerumunan warga. Video tersebut diambil saat Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Porsea di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).

Dalam video yang beredar, tampak warga mengerumuni Jokowi saat turun dari mobil. Warga tampak ingin mendekati Kepala Negara sembari memanggil nama Jokowi.

Sejumlah petugas keamanan dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berusaha menghalangi warga yang mendekat ke Jokowi, tetapi antusiasme warga tak terbendung.

Jokowi juga memberikan sejumlah kaus berwarna hitam kepada warga itu. Hal itu membuat warga semakin antusias dan berebutan mengambil kaus.

Antusiasme warga

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa masyarakat setempat sangat antusias melihat dan bertemu dengan Presiden. Menurut dia, sulit untuk mengatur jarak saat Jokowi datang.

"Mereka sangat antusias. Contohnya di Kabupatan Dairi, sejak 1974, tahun baru ini presiden hadir di kabupaten itu sehingga antusias," ujar Heru ketik dikonfirmasi, Jumat kemarin.

Saat disinggung apakah ada cara lain agar momen menyapa Presiden dan momen pembagian kaus tidak menimbulkan kerumunan, Heru mengatakan hal itu sulit dilakukan.

"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa Presiden. Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," tambah Heru.

Kunjungan Jokowi ke pasar di Kabupaten Toba merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada Rabu-Jumat (2-4/2/2022).

Heru juga menjelaskan, kunjungan kerja harus tetap berjalan meski Indonesia kini masih dalam situasi pandemi.

"Kegiatan-kegiatan kenegaraan harus tetap jalan seperti peresmian tol , pelabuhan dan lain-lain," ujar Heru dikutip dari keterangan tertulisnya.

Heru mengemukakan, rombongan kepresidenan setiap hari di swab antigen. Selain itu sebelum menjalani kunker (kunjungan kerja) seluruh rombongan sudah menjalani swab PCR.

Lonjakan gelombang ketiga

Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19.

Ia mengatakan, hal tersebut dilihat dari angka positivity rate yang sudah berada di atas 30 persen.

"Kita sudah masuk sebenarnya di gelombang ketiga, karena progresivitas kenaikan positivity rate yang di awal kemarin itu awalnya 16 persen, lalu seminggu naik jadi 24 persen, bahkan kemarin 33 persen positivity rate," kata Adib dalam diskusi secara virtual, kemarin.

Adib menambahkan, selain angka positivity rate yang meningkat, kasus harian Covid-19 juga meningkat tajam dari 11.000 sampai 17.000 dalam sehari.

Kemarin pemerintah mencatat, ada penambahan 32.211 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.446.694 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 7.190.

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.161.987.

Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah 42 kasus kematian dalam 24 jam terakhir. Penambahan ini membuat total kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 144.453.

Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 140.254 kasus aktif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/05/08281581/terjadi-kerumunan-saat-jokowi-bagi-bagi-kaus-di-pasar-porsea

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke