Budi mengungkapkan, dari jumlah pasien yang dirawat tersebut, sebanyak 461 di antaranya tanpa gejala.
"Dari 1.998 itu yang dengan gejala itu yang sudah sembuh selesai dirawat 768. Yang pernah dirawat asimtomatik 461 dan yang gejala ringan 334," ujar Budi ketika memberikan keterangan pers secara daring, Kamis (27/1/2022).
Adapun pasien Covid-19 varian Omicron dengan gejala sedang hingga berat mencapai 59 orang. Mereka bantuan oksigen hingga masuk ke ICU.
Budi pun mengatakan, dari indikator tersebut, sebenarnya pasien Omicron di Indonesia perlu perawatan di rumah sakit sebesar 6-7 persen.
"Yang sekarang ada dirawat di rumah sakit, tidak semua perlu dirawat. Yang perlu dirawat hanya bila perlu treatment oksigen, selama Omicron jalan sekitar 6-7 persen dari yang dirawat di rumah sakit," ujar Budi.
Adapun dari tiga kasus Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia, Budi mengatakan satu di antaranya belum divaksin sama sekali.
Untuk itu, dirinya pun mendorong agar masyarakat melakukan vaksinasi untuk mencegah terjadi fatalitas akibat Covid-19.
"Kemudian usianya, lansia itu 60 persen (dari kasus meninggal). Jadi perlu dipastikan bahwa orang-orang lansia itu dirawat dengan baik. perlu kita prioritaskan lansia-lansia itu divaksinasi dahulu dan kalau ada lansia komorbid kena. diprioritaskan dikirim ke rumah sakit," kata Budi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/27/19190551/menkes-854-pasien-omicron-pernah-dirawat-di-rs-461-di-antaranya-otg