Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 182.024.020 orang atau 87,40 persen.
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.
Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.
Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.
Hingga saat ini, 2.044.474 (139,20 persen) tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.966.337 (133,88 persen) orang telah disuntik dosis kedua.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.370.420 (93,30 persen).
Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.
Hingga saat ini, sebanyak 22.669.502 (130,83 persen) petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 20.480.274 (118,20 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.
Tercatat, sebanyak 15.447.559 (71,67 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 10.094.194 (46,83 persen) orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang.
Sebanyak 102.394.020 (72,51 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 70.809.788 (50,14 persen) orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Lalu, target kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.
Sebanyak 23.952.814 (89,69 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 18.493.929 (69,25 persen) orang mendapatkan dosis kedua.
Adapula vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong.
Saat ini, 1.315.395 (8,77 persen) orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 1.242.840 (8,29 persen) orang menerima vaksin dosis kedua lewat skema ini.
Vaksinasi primer Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/25/18225041/update-25-januari-cakupan-vaksinasi-covid-19-dosis-kedua-6007-persen-dosis