Salin Artikel

Kemenlu: 2 Kecelakaan Kapal Pengangkut WNI di Perairan Johor Terjadi Berturutan

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha mengatakan, kecelakaan pertama terjadi pada 18 Januari 2022 pukul 10.00 waktu setempat. Judha mengatakan, kapal tersebut membawa 13 penumpang yang diduga WNI. Dari 13 orang itu, tujuh di antaranya selamat.

"(Kapal tersebut) menabrak batu besar, membawa 13 penumpang diduga WNI, tujuh orang ditemukan selamat, lima perempuan dan dua laki-laki, dan enam orang meninggal dunia, seluruhnya perempuan," kata Judha dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (20/1/2022).

Judha menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi, WNI yang berada di kapal tersebut berasal dari Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau.

Kapal itu diduga berangkat dari Pulau Terong, Kota Batam, Kepulauan Riau.

MalayMail melaporkan, Direktur Maritim Johor Laksamana Nurul Hizam Zakaria menjelaskan bahwa Pusat Keselamatan Maritim Johor Baru (MRSC) menerima laporan soal penyelamatan enam individu dilakukan oleh nelayan setempat.

Kecelakaan kedua terjadi pada Kamis ini, di perairan Pengerang, Kota Tinggi, Johor Baru.

Judha mengatakan, berdasarkan informasi awal, terdapat 27 orang yang diduga WNI berada di kapal tersebut. Sebanyak 19 orang dinyatakan selamat. Lima orang tewas dan jenazahnya telah ditemukan. Sementara satu orang lain masih hilang.

"Upaya yang dilakukan KJRI Johor Baru (adalah) mendatangi lokasi kejadian perkara, dan tim WNI sudah ada di sana, melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan KJRI akan membantu proses identifikasi jenazah, pemulasaran, dan repatriasi sesuai dengan permintaah keluarga," ujar Judha.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/20/16284441/kemenlu-2-kecelakaan-kapal-pengangkut-wni-di-perairan-johor-terjadi

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke