Dalam kesempatan tersebut, Yudo mengatakan, pendidikan reguler Seskoal adalah program pendidikan strategi operasi laut yang bertujuan untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan.
"Membentuk kepribadian, serta karakter sebagai prajurit dan pemimpin yang profesional," ujar Yudo, dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Selasa.
Yudo menyebut, Seskoal sebagai pusat keunggulan angkatan laut dan maritim harus mampu membentuk peserta didik menjadi prajurit pejuang.
Selain itu, Yudo juga berharap, agar Seskoal dapat menciptakan teknokrat angkatan laut yang mampu mengembangkan ide-ide pemikiran strategis.
"Guna menjalankan amanah rakyat sebagai benteng negara di laut," kata Yudo.
Yudo menambahkan, pendidikan reguler Seskoal juga merupakan lendidikan pasca-sarjana terapan program studi strategi operasi laut.
Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi pengetahuan dan pengembangan pola pikir para perwira siswa.
Adapun 182 perwira menengah yang lolos seleksi terdiri atas 162 perwira siswa TNI AL yakni, 46 Korps Pelaut (P), 20 Korps Teknik (T), 21 Korps Elektronika (E), 23 Korps Suplai (S), 32 Korps Marinir (M), 6 Korps Kesehatan (K), 12 Korps Khusus (KH) dan 2 Korps Polisi Militer (PM).
Sedangkan perwira siswa tamu berjumlah 20 orang terdiri dari 2 TNI AD, 2 TNI AU, 7 Polri dan 9 perwira siswa negara sahabat masing-masing satu orang dari Australia, Korea Selatan, India, Pakistan, Singapura, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Malaysia dan Jepang.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/11/20215591/ksal-buka-pendidikan-seskoal-yang-diikuti-182-perwira-siswa-ada-dari-korsel