Salin Artikel

Mereka yang Disebut-sebut Bakal Jadi Cagub DKI, dari Gibran sampai Airin

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah partai politik mulai buka-bukaan tentang sosok yang bakal mereka usung di Pilkada DKI Jakarta 2024 kelak.

Hawa kontestasi politik mencari orang nomor satu di Ibu Kota pengganti Anies Baswedan itu sudah berembus sejak awal tahun ini.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto misalnya, terang-terangan mengungkap sederet nama yang masuk dalam radar partainya sebagai bakal cagub DKI.

Nama-nama itu mulai dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga sejumlah bupati.

"Ada juga Anas (Abdullah Azwar Anas) dari Banyuwangi (mantan Bupati Banyuwangi), Hendi (Hendrar Prihadi) dari Semarang (Wali Kota Semarang), kemudian pak Kanang (Budi Kanang Sulistyono) dari Kabupaten Ngawi (eks Bupati Ngawi)," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jumat (7/1/2022).

Partai Gerindra tak mau kalah. Setidaknya, ada 4 nama yang diproyeksikan partai berlambang kepala Garuda itu di Pilkada DKI.

Keempatnya yakni Gubernur DKI saat ini Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Partai Nasdem juga telah angkat bicara. Nasdem berencana mengusung Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dengan Airin Rachmi Diany di Pilgub DKI mendatang.

"Namanya Ahmad Sahroni, dan meskipun belum ada rapat resmi untuk membahas itu, tapi Insya Allah semuanya aklamasi kalau dia mau maju menjadi gubernur DKI," kata Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jawa 1 Effendi Choirie kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Berikut profil singkat sejumlah nama yang digadang-gadang dicalonkan untuk memperebutkan kursi DKI 1.

1. Gibran Rakabuming Raka

Gibran kini menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia dilantik pada 26 Februari 2021.

Pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo.

Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran dikenal sebagai pengusaha kuliner mulai dari katering hingga martabak.

2. Tri Rismaharini

Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020.


Sebelumnya, Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 28 September 2010 hingga 28 September 2015 dan 17 Februari 2016 hingga 23 Desember 2020.

Risma juga pernah menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific periode 2018 hingga 2020.

3. Abdullah Azwar Anas

Anas merupakan Bupati Banyuwangi periode 2010 hingga 2015, saat era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jabatan itu berlanjut selama 2016 hingga 2021.

Sebelum menjadi bupati, pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini pernah menjadi anggota MPR dan DPR selama 2004-2009.

Ia pernah menjadi anggota MPR termuda lantaran dilantik saat berusia 24 tahun.

4. Hendrar Prihadi

Hendrar Prihadi menjabat sebagai Wali Kota Semarang sejak 17 Februari 2016.

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Wali Kota Semarang periode 2013-2015 dan Wakil Wali Kota periode 2010-2013.

Pria kelahiran 30 Maret 1971 ini mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) masa jabatan 2009-2014.

5. Budi Kanang Sulistyono

Budi Sulistyono merupakan Bupati Ngawi, Jawa Timur, periode 2010 hingga 2015. Jabatan itu berlanjut sejak 2016 hingga 2021.

Sebelum menjadi bupati, Budi menjabat sebagai Wakil Bupati Ngawi selama dua periode, yakni 1999-2004 dan 2005-2010.

6. Anies Baswedan

Sebelum terjun ke politik, Anies dikenal sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015. Pada Pilpres 2024, Anies ditunjuk oleh Jokowi-Jusuf Kalla sebagai juru bicara.

Ia lantas dipercaya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud) dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Namun, jabatan itu tak berlangsung lama lantaran Anies di-reshuffle pada Juli 2016.


Adapun Anies menjabat sebagai Gubernur DKI sejak 2017. Kala itu, ia bersama Sandiaga Uno mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

7. Ahmad Riza Patria

Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI pengganti Sandiaga, Riza Patria merupakan anggota DPR RI. Ia menjabat sebagai anggota dewan sejak tahun 2014.

Selama 2014 hingga 2019, Riza menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI. Pada periode yang sama, Riza juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Riza kembali melenggang ke Parlemen sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra periode 2019-2024. Dia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI periode 2019-2024.

8. Airin Rachmi Diany

Airin merupakan Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.

Perempuan kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976 itu menamatkan studi S1 di Universitas Parahyangan Bandung dengan gelar Sarjana Hukum (SH) pada tahun 1999. Kemudian, ia mendapat gelar Magister Hukum (MH) dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2005.

Airin sendiri merupakan politisi di bawah naungan Partai Golkar.

9. Bahlil Lahadalia

Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Bahlil dikenal sebagai seorang pengusaha. Dia memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.

Pelantikan Bahlil sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) digelar pada akhir April 2021.

Sebelumnya, orang dekat Jokowi itu sudah menjabat sebagai Kepala BKPM sejak awal pembentukan Kabinet Indonesia Maju pada 2019.

10. Ahmad Sahroni

Sahroni merupakan anggota DPR RI. Ia sudah menjabat sejak periode 2014-2019 dan kini memasuki periode kedua 2019-2024.

Pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta, 8 Agustus 1977 ini juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem.

Baru-baru ini, Sahroni ditunjuk Gubernur Anies Baswedan sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/09/13502201/mereka-yang-disebut-sebut-bakal-jadi-cagub-dki-dari-gibran-sampai-airin

Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke