Salin Artikel

Menlu: Vaksinasi Dosis Penuh 70 Persen Penduduk Ditargetkan Tercapai Pertengahan 2022

Sementara itu, pada Desember 2021, pemerintah telah berhasil memenuhi target Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyuntikan vaksin dosis penuh kepada 40 persen penduduk.

"Tantangan selanjutnya memenuhi target 70 persen vaksinasi penuh dari total populasi pada pertengahan 2022," kata Retno dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (6/1/2022).

Retno mengungkapkan, lebih dari 270 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, Indonesia termasuk dalam lima negara terbesar yang telah memberikan vaksin kepada penduduknya.

"Kelima terbesar di dunia setelah RRT, India, Amerika Serikat, dan Brazil," tuturnya.

Retno menuturkan, lebih dari 20,15 persen dosis vaksin yang diterima Indonesia berasal dari fasilitas Covax dan dose-sharing negara-negara sahabat.

Adapun Indonesia sendiri duduk sebagai salah satu ketua dari Covax Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG).

Retno menegaskan, Indonesia terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

"Sebagai salah satu co-chair Covax AMC EG, Indonesia ikut bekerja memperjuangkan kesetraaan vaksin. Sampai minggu keempat Desember 2021, Covax facility telah berhasil mendistribusikan vaksin sejumlah 811 juta dosis kepada 144 negara dan entitas," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/06/16223361/menlu-vaksinasi-dosis-penuh-70-persen-penduduk-ditargetkan-tercapai

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke