Salin Artikel

Wapres Ingin Perguruan Tinggi Beri Solusi Masalah Pengangguran

Ma'ruf mengatakan, hal itu merupakan salah satu dari enam peran yang dapat dimainkan perguruan tinggi bagi kepentingan Indonesia di ASEAN.

"Perguruan tinggi mampu memberikan solusi atas pemasalahan pengangguran di Indonesia dan di ASEAN melalui penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Kita ingin kerja sama ASEAN dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para generasi muda ASEAN," kata Ma'ruf pada acara Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya, Rabu (5/1/2022).

Ma'ruf menyebutkan, perguruan tinggi juga mesti dapat memberi pandangan dan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di kawasan ASEAN, baik di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Ketiga, Ma'ruf meminta perguruan tinggi mampu menjawab tantangan dan kebutuhan ASEAN melalui penajaman dan titik berat pada sektor ekonomi atau priority economic deliverables (PED).

"Antara lain pemulihan ekonomi, keberlanjutan pembangunan, termasuk melalui blue economy dan ekonomi digital," ujar dia.

Keempat, perguruan tinggi diminta untuk mendorong komitmen pemerintah melaksanakan integrasi ekonommi ASEAN yang modern dan maju.

Menurut Ma'ruf, itu menunjukkan kesungguhan ASEAN untuk tidak hanya meningkatkan konektivitas fisik melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada konektivitas digital.

Kelima, Ma'ruf meminta pergurutan tinggi memanfaatkan posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023 mendatang untuk mendorong peran sektor pendidikan dalam memperkuan intertias ASEAN melalui kerja sama pendidikan.

"Terakhir, perguruan tinggi diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi kreatif di ASEAN sebagai salah satu wujud strategi pemulihan ekonomi ASEAN," ujar Ma'ruf.

Secara khusus, Ma'ruf berpesan agar Universitas Brawijaya memfasilitasi para mahasiswanya untuk dapat bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan kompetitif.

"Bahkan mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja dan menjadikan UMKM Indonesia naik kelas bersama-sama," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/05/12241911/wapres-ingin-perguruan-tinggi-beri-solusi-masalah-pengangguran

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke