Salin Artikel

Kemenkes: Satu Kasus Covid-19 Varian Omicron di Surabaya adalah Transmisi Lokal

Dengan demikian, total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 137.

"Satu kasus dari Surbaya," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Nadia mengatakan, satu kasus tersebut merupakan transmisi lokal yang pertama kali ditemukan di Surabaya.

"Iya (transmisi lokal)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi membenarkan bahwa Covid-19 varian Omicron mulai terdeteksi di Jawa Timur.

Dia mengatakan, berdasarkan pernyataan Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Maria Lucia Inge Lusida, bahwa ada whole genome Omicron yang terdeteksi di Jatim.

Pasien yang terjangkit virus Covid-19 varian Omicron ini adalah warga Surabaya. Dia menderita Covid-19 varian Omicron sepulang dari Pulau Bali.

Namun, saat ditanyakan tentang data lengkapnya, Jibril mengaku masih melengkapi data tersebut.

"Data-datanya sedang kami kumpulkan. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ucap dia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dr Erwin Ashta Triyono mengatakan bahwa varian Omicron adalah virus yang tabiatnya masih belum jelas, sehingga memang perlu waktu untuk terus mempelajari.

"Memang data-data virus ini masih dinamis. Meskipun demikian kami berharap semua warga Jatim tidak meremehkan virus varian baru ini, tetap jaga prokes dan segera vaksin," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/03/12303811/kemenkes-satu-kasus-covid-19-varian-omicron-di-surabaya-adalah-transmisi

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke