Salin Artikel

Pengamat Prediksi Gerindra Akan Usung Prabowo di Pilpres Meski Sudah 3 Kali Kalah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin memprediksi, Partai Gerindra akan tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Idealnya, kata dia, Gerindra mengusung calon lain karena Prabowo sudah tiga kali kalah saat diusung oleh Gerindra pada pilpres. Namun, ia menilai, hal itu mustahil dilakukan. 

"Kalau saya melihatnya ya, analisa objektif ya, mestinya sih kan ada kaderisasi. Tetapi kelihatannya tidak akan mungkin karena Gerindra itu Prabowo harga mati," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi Prabowo apabila ingin kembali maju pada Pilpres 2024 mendatang, antara lain soal kejenuhan masyarakat, serta kekecewaan pendukungnya setelah dirinya memutuskan merapat ke pemerintahan Joko Widodo.

Menurut Ujang, jabatan Menteri Pertahanan yang disandang Prabowo memang bisa menjadi alat untuk membuktikan bahwa Prabowo memiliki pengalaman di dunia pemerintahan, hal yang tak dimilikinya sebelumnya.

"Tetapi kekecewaaan rakyat itu yang perlu diobati, karena kalau masyarakat hatinya sudah kecewa, itu yang agak repot," ujar dia.

Oleh sebab itu, Ujang menilai, Gerindra perlu mempertimbangkan mengusung calon lain selain Prabowo meski hal itu sulit terjadi.

"Mau elektabilitasnya naik, mau stagnan, atau turun nanti, keliatannya akan mati-matian tetap mendukung Prabowo karena Gerindra itu sahamnya (milik) Prabowo," kata Ujang.

"Jadi Sandi (Sandiaga Uno) atau kader lain itu tidak memiliki saham, maka ibaratnya harga mati untuk Prabowo walaupun nanti kalah menang urusan belakangan," ujar Ujang melanjutkan.

Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai tidak mudah bagi Prabowo untuk memangkan Pilpres 2024 karena sudah tiga kali kalah dalam tiga edisi pilpres sebelumnya.

Menurut Arief, cap buruk akan disematkan pada Gerindra apabila Prabowo kembali kalah dalam kontestasi pilpres.

"Kenapa? Satu, sudah ada yang namanya cap tempelan, Prabowo tiga kali kalah loh. Jangan lagi nanti ada kata-kata kita kalah lagi kita diolok-olok lagi," kata Arief di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (19/12/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/20/15223621/pengamat-prediksi-gerindra-akan-usung-prabowo-di-pilpres-meski-sudah-3-kali

Terkini Lainnya

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke