Salin Artikel

Warga yang Rumahnya Tak Bisa Ditempati Lagi akibat Erupsi Semeru Akan Direlokasi

"Yang (rumahnya) sudah tidak bisa ditempati lagi, itu dibangunkan lagi di lahan yang baru atau relokasi," kata Suharyanto dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (13/12/2021).

Suharyanto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Lumajang sudah menyiapkan sejumlah tempat yang menjadi tempat relokasi bagi warga terdampak eruspi Gunung Semeru.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo agar lahan milik Perum Perhutani dapat dijadikan tempat relokasi.

"Nah apabila nanti lahan itu sudah siap kami juga akan membantu dalam pembangunannya," ujar Suharyanto.

Ia menuturkan, para pengungsi yang direlokasi nantinya akan memperoleh dana tunggu dari BNPB selama kurang lebih enam bulan.

Para pengungsi akan dititipi ke keluarganya masing-masing dan dana tunggu akan diserahkan ke keluarga mereka sampai rumah pengganti para pengungsi siap ditempati.

Selain itu, BNPB menyiapkan bantuan bagi warga untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat erupsi Semeru.

"Untuk rumah yang masih bisa ditempati tapi kondisinya rusak berat, itu mendapat bantuan Rp 50 juta dari BNPB, yang rusak sedang Rp 25 juta, kemudian yang rusak ringan Rp 10 juta," kata Suharyanto.

Suharyanto menyebut, sejauh ini BNPB mencatat ada 9.374 warga yang mengungsi akibat terdampak erupsi Semeru.

Ia menyebutkan, para pengungsi tersebar di 123 titik di sejumlah kabupaten, antara lain Lumajang, Malang, Blitar, Probolinggo, dan Jember.

Adapun korban tewas akibat bencana ini sejumlah 46 orang dan 9 orang masih hilang. Sementara, korban luka-luka terdiri dari 18 orang luka berat dan 12 orang luka ringan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/13/15264841/warga-yang-rumahnya-tak-bisa-ditempati-lagi-akibat-erupsi-semeru-akan

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke