Salin Artikel

Menkominfo: Perkembangan Virus Corona Tidak Konsisten, Kita Harus Ikuti Perkembangannya

Menurut Johnny, inkonsitensi dari perkembangan virus corona ini membuat pemerintah menjadi tidak konsisten dalam menangani pandemi Covid-19.

“Penyakitnya atau virusnya sendiri tidak konsisten, berubah-ubah terus. Akibatnya konsistensi kita adalah tidak konsisten dalam menangani itu karena harus mengikuti perkembangannya,” kata Johnny dalam diskusi virtual bertajuk “Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pemulihan Kesehatan” yang disiarkan YouTube Tempodotco, Rabu (8/12/2021).

Ia menekankan, pemerintah harus mengikuti perkembangan dari virus corona, meski tidak mudah bagi masyarakat menerima setiap perubahan tersebut.

Politisi Nasdem ini kemudian mencontohkan kebijakan pemerintah saat menutup atau membuka akses perbatasan negara.

Saat itu, ia menyebut, kebijakan terkait pembatasan mendapat kritik dari sejumlah pihak.

“Begitu kita buka border kita, dibilang kita oleh epidemiolog, ‘Ini enggak benar, ini harus lockdown ini, jadi harus ditutup,” ucap dia. 

Kendati demikian, ia bersyukur Indonesia masih memiliki presiden yang tegas, rendah diri, serta mampu berkomunikasi dan berdiskusi mencari masukan terkait penanganan pandemi dengan pemimpin negara lain.

Lebih lanjut Johnny mengungkapkan, Kemenkominfo turut memanfaatkan sarana komunikasi dan informatika dalam rangka memberikan sosialisasi terkait penanganan Covid-19 ke masyarakat.

Salah satunya dengan melakukan komunikasi ke berbagai pihak dalam rangka membangun imunitas masyarakat melalui vaksinasi.

“Pada saat awal tuh vaksinnya belum ada. Apa yang harus kita lakukan? Nah ini semua di komunikasi,” ucap dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/08/16563241/menkominfo-perkembangan-virus-corona-tidak-konsisten-kita-harus-ikuti

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke