Salin Artikel

Kesehatan Mental Ibu Sangat Krusial pada Masa Pandemi

Hal tersebut dikarenakan ibu memiliki tugas dalam pengasuhan, tumbuh kembang anak, dan perannya dalam menjalankan tugas sehari-hari.

"Namun kesehatan mental ini terkadang masih sering disepelekan, baik oleh pasangan, keluarga, lingkungan, dan bahkan oleh ibu itu sendiri," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kemen PPPA Rohika Kurniadi Sari di acara webinar bertajuk Hubungan Kesehatan Mental Ibu dan Pengaruhnya terhadap Emosi Anak, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Rohika mengatakan, peranan seorang ibu pada masa kondisi pandemi Covid-19 penuh dengan tantangan.

Sebab selain mengurus pekerjaan rumah tangga, mereka juga harus mengasuh dan mendampingi anak dalam mengikuti pembelajaran online.

“Apalagi bagi ibu yang bekerja, kondisi seperti ini tentu lebih rentan menghadapi tekanan sehingga menyebabkan kondisi kesehatan mental ibu tidak baik dan dapat berpengaruh dalam mengasuh anak-anaknya," kata dia.

Dengan demikian, ujar Rohika, memiliki kondisi kesehatan mental yang baik pun menjadi penting bagi seorang ibu.

Tidak hanya ibu, menjaga mental anak pada masa pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan luar biasa.

Pasalnya, kesehatan mental akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak.

“Sehingga memang perlu ada kebiasaan-kebiasaan yang dapat dilakukan untuk membentuk mental kuat pada anak, mulai diterapkan dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan luas," kata dia.

Sementara itu, Psikolog Erika Kamaria Yamin mengatakan, kesehatan mental terutama bagi ibu dalam menjalankan peran pengasuhan sangat penting.

Menurut dia, kesehatan mental seorang ibu akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak dalam jangka panjang.

"Kesehatan mental juga berpengaruh terhadap ibu itu sendiri serta kepuasan hidup ibu secara keseluruhan yang akan berdampak si ibu akan lebih bijak dalam mengambil keputusan,” ujar Erika.

Erika mengatakan, banyak ciri-ciri yang memperlihatkan kesehatan mental seorang ibu yang terganggu.

Misalnya adalah adanya perubahan sikap ke arah yang destruktif, seperti yang awalnya sangat sabar menjadi lebih mudah marah dan memperbesar masalah kecil.

“Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat lima jurus jitu merawat kesehatan mental ibu, langkah pertama adalah setujui, terima, dan akui perasaan yang ada," kata dia.

Kemudian menetapkan ekspektasi masuk akal dan sesuai standar, menerapkan healthy habit dengan merawat diri dan jaga kebugaran fisik.

Selanjutnya komunikasi asertif dengan anggota keluarga lain tentang apa yang dirasakan dan mencari bersama solusi atas masalah yang dihadapi, tetap tenang, serta sempatkan waktu untuk melakukan relaksasi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/17465191/kesehatan-mental-ibu-sangat-krusial-pada-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke