Salin Artikel

Sekjen: Jawa Barat adalah Kandang Prabowo, Kandang Gerindra

Muzani mengingatkan, Jawa Barat telah menjadi kandang Prabowo dan Gerindra sejak Pemilu 2014, bahkan jumlah suara Gerindra di Jawa Barat meningkat siginifikan pada Pemilu 2019.

"Jawa Barat adalah kandang Prabowo. Jawa Barat adalah kandang Gerindra. Maka predikat ini harus dipertahankan pada Pemilu 2024," kata Muzani saat menghadiri Musyawarah Daerah TIDAR Jawa Barat, Jumat (3/12/2021), dikutip dari siaran pers.

Demi mempertahankan predikat tersebut, Muzani mengajak seluruh elemen Gerindra untuk berterima kasih kepada rakyat Jawa Barat dengan melaksanakan kerja politik yang konsisten.

"Membela rakyat Jawa Barat dalam suka dan duka, membela rakyat Jawa Barat dalam susah maupun senang. Dengan begitu, kita akan tetap menang, menang, dan menang," kata dia.

Di samping itu, Muzani juga meminta setiap kader muda Gerindra bersiap diri dalam regenerasi kepemimpinan di masa depan.

Ia menegaskan, Gerindra bukanlah partai kos-kosan maupun taksi yang bisa disewa, sehingga perlu regenerasi untuk mengisi kepemimpina di masa yang akan datang.

"Sebab, kalau partai politik menyadarkan dirinya sebagai partai kos-kosan, maka partai itu akan rapuh karena tidak berakar pada rakyat. Maka partai harus menyadarkan diri bahwa perjuangan tidak boleh berhenti setelah pemilu," ujar Muzani.

Menurut dia, hal itulah alasan Gerindra membentuk organisasi sayap partai, yakni agar perjuangan Gerindra terus bergerak sampai ke rakyat di kampung dan desa.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/16451821/sekjen-jawa-barat-adalah-kandang-prabowo-kandang-gerindra

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke