Salin Artikel

Menlu Retno Tekankan Pentingnya Peningkatan Peran ASN Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya peningkatan peran aparatur sipil negara (ASN) perempuan dalam menguatkan ASN di Tanah Air.

Pasalnya, Retno menilai bahwa ASN yang berkualitas berkontribusi penting sebagai penggerak utama mesin birokrasi pemerintah dalam mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's).

"Oleh karena itu, sangat diperlukan upaya penguatan ASN, salah satunya dengan meningkatkan peran ASN perempuan," ujar Retno di acara Kelas Kepemimpinan Perempuan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Retno mengatakan, berdasarkan hasil studi di beberapa negara, kepemimpinan perempuan cenderung lebih efektif dalam membangun kolaborasi, koalisi dan mencapai konsensus.

Menurut dia, di situlah pentingnya gender mainstreaming.

"Sehingga semua negara harus berupaya mendorong peran perempuan di jabatan strategis pengambil kebijakan,” ujar dia.

Retno menilai, upaya tersebut dapat dilakukan melalui tiga langkah, yaitu memberi kesempatan yang sama pada perempuan dan laki-laki untuk menjadi pemimpin.

Kemudian menciptakan enabling enlargement bagi peningkatan peran perempuan sebagai pemimpin yang mencakup berbagai aspek, dan diperlukannya keterlibatan laki laki sebagai mitra yang sangat penting dalam mendorong kepemimpinan perempuan.

“Kita sebagai pemimpin perempuan memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong perempuan lain menjadi pemimpin, dan pimpinan tinggi (PIMTI) menjadi bagian penting dalam upaya tersebut," ucap Retno.

Adapun berdasarkan data ASN Indonesia dalam Buku Statistik PNS, pada Juni 2021, lebih dari 4 juta jumlah ASN di Indonesia, 53 persen di antaranya adalah perempuan.

Namun jumlah perempuan yang menempati Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya, masih jauh tertinggal dari jumlah JPT Madya laki-laki, yaitu 93 perempuan dan 474 laki-laki.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/13205991/menlu-retno-tekankan-pentingnya-peningkatan-peran-asn-perempuan

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke