Hal itu disampaikan Mahfud saat mengunjungi Natuna bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (23/11/2021).
"Seluruh wilayah perbatasan negara harus kita amankan, kita pertahankan dan kita bangun dalam rangka terjaganya keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, termasuk wilayah perbatasan di Kabupaten Natuna," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/11/2021).
Mahfud mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap perbatasan negara.
Untuk itu, diperlukan sinergisitas antara kementerian dan lembaga terkait dalam mengatasi sejumlah permasalahan yang ada di perbatasan.
"Nawacita Presiden untuk menghadirkan negara di perbatasan dan membangun Indonesia dari perbatasan telah menjadi pedoman bagi kita selaku aparatur pemerintah, dalam upaya pengelolaan perbatasan negara yang mencakup pertahanan keamanan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidup," kata Mahfud.
Ia juga mengingatkan, Natuna sebagai beranda depan negara menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
Oleh karena itu, isu ancaman terhadap kedaulatan dan hak berdaulat NKRI di Laut Natuna Utara menjadi isu strategis yang sangat menonjol.
"Kita ketahui bersama bahwa perkembangan konflik di Laut China Selatan masih berlanjut antara China dengan negara-negara yang bersengketa," ujar Mahfud.
Ia menegaskan, Indonesia berada pada posisi tidak menjadi bagian dari konflik tersebut.
Namun demikian, Indonesia memiliki wilayah kedaulatan dan yurisdiksi di Laut Natuna Utara.
"Sehingga sangat berkepentingan terhadap keamanan di wilayah tersebut," ucap Mahfud.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/25/08025201/ke-natuna-mahfud-tegaskan-perbatasan-negara-harus-diamankan