Salin Artikel

Curhat Jokowi yang Takut Kasus Covid-19 Naik Drastis seperti Juli 2021

Jokowi mengakui, ada ketakutan kenaikan kasus positif bisa melonjak seperti yang terjadi pada Juli 2021.

"Kemarin saya lihat ada lima provinsi yang naik, naik sedikit saja. Hati-hati ini. Ini harus dikejar. Turunkan lagi. Kirimkan tim ke sana," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Kompas100 CEO Forum 2021 yang disampaikannya secara virtual dari Istana Negara, Kamis (18/11/2021).

"Karena kita betul, takut betul, naik sedikit saja sudah kalau kita tidak kejar, tidak kita lakukan sesuatu di provinsi itu, naik, naik naik, tahu-tahu kayak bulan Juli. Dalam dua-tiga minggu tidak terkendali lalu langsung meloncat ke 56.000 (kasus positif harian)," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan keberhasilan penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak.

Keberhasilan itu terlihat dari kasus harian Covid-19 yang pada pekan ini berada di kisaran angka 300-500 kasus.

Menurut Jokowi, kondisi saat ini perlu disyurkuri. Hanya saja, dia terus mengingatkan agar masyarakat dan berbagai pihak terus memantau perkembangan Covid-19 di negara-negara lain.

Misalnya. kenaikan kasus Covid-19 di Amerika Serikat, Inggris dan India yang saat ini terjadi.

"Lihat negara kita indonesia berada di sebelah mana. Yang (kondisinya) patut kita syukuri," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meskipun kasus Covid-19 secara nasional menurun, ada tren kasus di 126 kabupaten/kota mengalami peningkatan.

Kenaikan kasus ini terutama disumbang oleh kegiatan pembelajaran tatap muka dan kegiatan keagamaan.

"Jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya. Presiden juga menekankan lima provinsi yang jumlah kasusnya sekarang sudah melandai dan ada beberapa indikasi kenaikan harus dimonitor secara ketat. Kelimanya adalah provinsi di Jawa," kata Budi pada Senin (15/11/2021).

Menurut Budi, pemerintah terus memantau tren kenaikan kasus di tingkat kabupaten/kota dari minggu ke minggu.

"Beberapa di antaranya ada juga yang sudah tiga minggu berturut-turut naik dan sebagian besar kenaikannya memang disebabkan adanya kasus positif di sekolah dan takziah," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/18/13195061/curhat-jokowi-yang-takut-kasus-covid-19-naik-drastis-seperti-juli-2021

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke