Salin Artikel

UPDATE 10 November: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia Capai 42,88 Persen

KOMPAS.com - Pemerintah melalui laman vaksin.kemenkes.go.id melaporkan, hingga 10 November 2021 pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), 9.241.620 lansia atau 42,88 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun target vaksinasi Covid-19 lansia yang ditetapkan pemerintah adalah 21.553.118 orang.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sebanyak 5.728.668 lansia atau 26,58 persen dari target telah disuntik vaksin.

Selanjutnya, untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang, sebanyak 2.021.965 orang atau 137,66 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Kemudian, sejumlah 1.909.945 orang nakes atau 130,04 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, sebanyak 1.173.296 orang nakes atau 79,88 persen telah disuntik vaksin.

Sementara itu, untuk kategori petugas publik, dari target 17.327.167 orang, sebanyak 28.116.275 orang atau 162,56 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun sebanyak 23.348.749 orang petugas publik atau 134,75 persen dari target telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Sebagai informasi, data petugas publik yang telah divaksinasi tersebut termasuk tenaga pendidik (tendik).

Untuk tendik, total 2.715.990 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 2.321.308 orang sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Pada kategori masyarakat rentan dan umum pemerintah menargetkan 141.211.181 orang dapat divaksinasi dosis lengkap.

untuk kategori tersebut, sebanyak 71.881.003 orang atau 50,85 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan 40.395.797 orang di antaranya atau 28,61 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Selanjutnya, untuk vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.212.666 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 1.074.303 orang di antaranya sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Pada kategori anak usia 12 sampai 17 tahun, pemerintah menargetkan sejumlah 26.705.490 orang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Hingga kini, tercatat sejumlah 14.872.589 anak atau 55,69 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan sejumlah 8.494.906 anak atau 31,81 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Dengan capaian vaksinasi tersebut, maka hingga 10 November 2021, jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 127.335.266 orang atau 61,14 persen dari target vaksinasi nasional.

Untuk dosis kedua, total penduduk yang telah divaksinasi mencapai 80.954.139 orang atau setara 38,87 persen dari target.

Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menargetkan sejumlah 208.265.720 orang penduduk dapat divaksinasi Covid-19 guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sasaran vaksinasi Covid-19 tersebut akan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari nakes, tendik, lansia, masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak usia 12-17 tahun.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah terus mengajak masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/10/14195581/update-10-november-cakupan-vaksinasi-covid-19-lansia-capai-4288-persen

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke