Salin Artikel

Kementerian PPPA Harap Pelaku Usaha Bantu UMKM yang Dijalankan Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 diharapkan dapat pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

Pada saat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Partisipasi Masyarakat dan Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian PPPA Indra Gunawan berharap, para pelaku usaha dapat turut membantu usaha mikro kecil dan menenag (UMKM).

"Terutama yang dijalankan perempuan,” kata Indra di acara ‘Ngopi Sore: Perempuan Berdaya di Tengah Pandemi’, dikutip dari siaran pers, Kamis (4/11/2021).

Apalagi, kata dia, Indonesia memiliki aliansi yang disebut dengan Empower. Aliansi tersebut turut diisi oleh kalangan dunia usaha.

Oleh karena itu, Indra pun meminta seluruh perempuan, terutamanya para pelaku usaha agar dapat memanfaatkan segala peluang yang ada di tengah masa pandemi Covid-19. Tidak terkecuali soal digitalisasi.

“Saya rasa pandemi ini merupakan peluang untuk terus berkembang. Kami berharap, melalui berbagai upaya bersama yang telah kita lakukan, semakin banyak perempuan yang ikut berdaya dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, termasuk pemanfaatan teknologi informasi," kata Indra.

Menurut dia, apabila perempuan berdaya maka anak-anak Indonesia pun akan terlindungi dan secara otomatis bangsa pun akan maju.

Terlebih, pada kondisi ini, banyak perempuan yang menjadi kepala keluarga dan menghadapi tantangan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Termasuk para perempuan pelaku UMKM yang juga terdampak. Apalagi, lebih dari 50 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

“Memang dalam masa pandemi ini banyak tantangan yang dihadapi. Misalnya permodalan, penurunan penjualan, kebijakan pembatasan yang menghambat distribusi, kesulitan bahan baku, menurunnya produksi, dan lainnya,” ujar Indra.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/05/13555531/kementerian-pppa-harap-pelaku-usaha-bantu-umkm-yang-dijalankan-perempuan

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke