Salin Artikel

Hormati Loyalis Anas Bentuk Partai Baru, Demokrat: Lebih Berani Ketimbang Moeldoko

Herzaky mengatakan, langkah loyalis Anas itu merupakan langkah yang berani karena mereka terang-terangan membentuk partai politik baru, bukan mencoba mengambil alih partai politik yang sudah ada.

"Keberanian yang bahkan melebihi keberanian seorang Kepala Staf Presiden dan pensiunan Jenderal seperti Moeldoko yang tidak tahu malu dan masih terus berupaya merampas Partai Demokrat pasca-KLB ilegal yang gagal total dan tak berani serta tak memiliki kemampuan membentuk parpol baru," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021).

Herzaky melanjutkan, mendirikan partai politik merupakan bentuk kemerdekaan berserikat dan berkumpul yang dilindungi oleh konstitusi.

Menurut dia, bertambahnya jumlah partai politik dapat diartikan semakin banyak orang yang berupaya memperjuangkan nasib dan aspirasi rakyat melalui organisasi politik.

Ia menuturkan, Partai Demokrat juga berharap agar partai-partai politik baru di Indonesia memiliki komitmen kuat dalam menjaga iklim demokrasi yang kondusif dan sehat.

"Semakin memperkaya khasanah pemikiran dan gagasan-gagasan besar serta segar dalam membangun bangsa ini, menuju Indonesia Emas 2045. Tidak alergi dengan perbedaan pendapat dalam membangun bangsa dan negara ini. Mari kita bersama-sama membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik," kata Herzaky.

Ia menambahkan, Demokrat akan terus konsisten berkoalisi dengan rakyat demi mendapatkan kepercayaan dan atensi lebih luas dari masyarakat.

"Harapannya, keberadaan parpol-parpol baru, dapat pula memperkuat dan memperluas elemen masyarakat yang konsisten memperjuangkan nasib dan harapan rakyat," ujar dia.

Seperti diketahui, sejumlah loyalis Anas membentuk partai baru yakni PKN yang dipimpin oleh Gedek Pasek Suardika, mantan sekretaris jenderal Hanura yang juga pernah menjadi politikus Demokrat.

"Beberapa mantan DPR RI eks Fraksi Partai Demokrat juga ada, mayoritas teman-teman AU (Anas Urbaningrum) yang berkumpul," kata Pasek saat dihubungi, Sabtu.

Pasek tidak menjawab lugas saat ditanya kemungkinan Anas bergabung ke PKN setelah selesai menjalani masa pidana kelak.

Namun, Pasek memastikan, ia dan kawan-kawannya akan meminta restu Anas sebelum memulai kiprah PKN.

"Soal ke mana nanti AU, maka untuk sekarang biar beliau fokus dulu tuntaskan yang saat ini. Yang pasti kami semua minta restu beliau untuk mencoba babat alas mulai dari nol membangunnya," ujar Pasek.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/30/23140071/hormati-loyalis-anas-bentuk-partai-baru-demokrat--lebih-berani-ketimbang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke