Salin Artikel

Jokowi: Dunia Masih Dihadapkan pada Ketidakpastian Covid-19, Tetap Hati-hati

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk berhati-hati meski situasi pandemi virus corona di Indonesia sudah menunjukkan penurunan. Ia mengingatkan, penularan Covid-19 masih terjadi.

"(Kasus Covid-19 Indonesia) pada posisi yang baik, pada posisi yang rendah. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Jokowi, saat memberikan pengarahan virtual kepada kepala daerah se-Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Jokowi mengatakan, sejumlah indikator Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan penurunan. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), positivity rate, hingga laju reproduksi efektif (Rt) virus sudah berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Penambahan kasus Covid-19 harian juga telah menurun drastis dibandingkan dengan puncak pandemi pada pertengahan Juli 2021, yang mencapai 56.000 kasus dalam sehari.

Dalam empat hari terakhir, kasus harian relatif rendah yakni 760 kasus pada 22 Oktober, 802 kasus pada 23 Oktober, 623 kasus pada 24 Oktober dan 25 Oktober 460 kasus.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan, kasus positif Covid-19 di dunia mengalami kenaikan sekitar 2 persen dalam minggu ini.

Di Eropa misalnya, kasus Covid-19 pekan ini naik sampai 23 persen. Sedangkan di Amerika Selatan naik 13 persen.

"Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia," ujarnya.

Menurut Presiden, kenaikan kasus tersebut disebabkan oleh tiga hal utama. Pertama, relaksasi yang terlalu cepat dan serentak serta tidak bertahap.

Kedua, berkurangnya disiplin protokol kesehatan. Ketiga, pembelajaran tatap muka di sekolah.

Belajar dari hal tersebut, Jokowi kembali meminta seluruh pihak berhati-hati, termasuk dalam menggelar sekolah tatap muka.

"Kita juga perlu pengawasan lapangan. Manajemen pengawasan lapangan ini sangat diperlukan sehingga kejadian-kejadian yang ada di negara lain tidak terjadi di sini," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/26/14293521/jokowi-dunia-masih-dihadapkan-pada-ketidakpastian-covid-19-tetap-hati-hati

Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke