Padahal, penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk screening pengunjung dan pegawai diwajibkan di berbagai tempat publik.
"Controlling seperti ini harus diingatkan kepada keluarga kita, tempat-tempat wisata, mal, dan lain-lainnya harus terus diwaspadai dan dikontrol," kata Jokowi saat memberikan arahan secara virtual ke para kepala daerah se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Merespons hal ini, Jokowi meminta semua pihak memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, utamanya di mal, tempat wisata, dan pasar.
Selain untuk screening, aplikasi tersebut berfungsi sebagai alat tracing dan mencegah penyebaran virus corona di ruang publik.
Jokowi mengingatkan bahwa pandemi virus corona belum berakhir. Bahkan, ia mengungkap, ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus virus corona.
105 kabupaten/kota itu tak dirinci oleh Jokowi. Namun, beberapa yang sempat mengalami kenaikan kasus di antaranya Maluku Utara pada 3 minggu lalu.
Kemudian Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara pada 2 minggu lalu, serta Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara pada minggu kemarin.
Jokowi mengatakan, sekecil apa pun kasus naik, jajaran kepala daerah harus meningkatkan kewaspadaan. Ia juga memerintahkan jajarannya memperkuat testing dan tracing.
"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil," ucap Jokowi.
"Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracingdan testing, dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," tuturnya.
Bersamaan dengan itu, Presiden meminta para kepala daerah mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di wilayah masing-masing.
Ia mengatakan, masih ada daerah yang capaian vaksinasinya belum mencapai 50 persen.
Percepatan vaksinasi diharapkan dapat melindungi seluruh rakyat Indonesia dari penularan virus corona. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi juga dapat ikut terdorong.
"Perlu saya ingatkan untuk daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50 (persen) agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50 (persen) di bulan November dan bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember," kata Kepala Negara.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/26/13263241/jokowi-ungkap-ada-tempat-wisata-mal-dan-pasar-yang-sudah-buka-tapi-tak-pakai