Salin Artikel

Capaian Vaksinasi Lansia Minim, Anak Muda Diminta Dampingi Vaksinasi Lansia

KOMPAS.com – Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Untuk itu, vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan untuk membantu daya tahan tubuh mereka.

Meski demikian, terdapat sejumlah kendala vaksinasi bagi lansia. Salah satunya adalah ketiadaan pendamping untuk menemani mereka mengikuti program vaksinasi.

Selain itu, lokasi vaksinasi yang jauh, akses transportasi yang sulit, serta kekhawatiran akan keamanan dan efektivitas vaksin turut menjadi kendala bagi para lansia untuk melangsungkan vaksinasi.

Menurut data yang diperoleh dari situs vaksin.kemkes.go.id, per Selasa (26/10/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), sudah ada sekitar 8.129.585 atau 37,72 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Adapun untuk vaksinasi dosis kedua, total lansia yang mendapatkannya adalah 5.091.548 atau 23,62 persen.

Jumlah tersebut tentunya masih cukup sedikit jika dibandingkan dengan target vaksinasi lansia nasional yang mencapai 21.553.118 orang.

Untuk itu, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus mengimbau para anak muda untuk membantu para lansia mendapatkan vaksin Covid-19.

Hal yang bisa dilakukan anak muda terkait hal tersebut adalah dengan mencari dan memberikan informasi vaksinasi secara tepat serta mengantar dan menemani lansia untuk mengikuti program vaksinasi.

Dua langkah sederhana itu sangat membantu lansia mengurangi hambatan mereka saat mengakses program vaksinasi.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga Selasa (26/10/2021) pukul 12.00 WIB, terdapat 114.347.101 masyarakat Indonesia atau sebesar 54,90 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Sementara itu, total sudah ada 69.130.122 orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua. Jika dibuat dalam persentase, angka ini mencapai 33,19 persen dari target vaksinasi nasional.

Adapun target vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah sebesar 208.265.720 orang.

Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal tersebut dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Vaksinasi diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan (nakes), petugas publik, tenaga pendidik (tendik), lanjut usia (lansia), masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 sampai sekarang terus meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/26/12244131/capaian-vaksinasi-lansia-minim-anak-muda-diminta-dampingi-vaksinasi-lansia

Terkini Lainnya

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke