Salin Artikel

Luhut Ungkap Modus Bar Siasati Protokol Kesehatan: Pengunjung Tak Boleh Ambil Foto

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pihak pengelola menggunakan modus tertentu untuk menutupi pelanggaran protokol kesehatan.

Di bar sejumlah daerah misalnya, pengunjung dilarang mengambil foto atau video untuk menghindari sorotan media.

"Di beberapa bar, tidak diperbolehkan para pengunjung untuk mengambil gambar dan video. Ndak boleh, supaya jangan ketahuan gitu. Di Bali misalnya kelihatan banyak sekali," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (25/10/2021).

Di Semarang dan beberapa daerah lainnya, kata Luhut, klub malam masih buka hingga pukul 2 dini hari tanpa penerapan prokes yang ketat.

Sementara, di berbagai tempat wisata dan restoran, tidak semua pengunjung diwajibkan melakukan skrining PeduliLindungi.

Pihak pengelola restoran atau tempat wisata sengaja memberlakukan skrining terhadap segelintir pengunjung saja supaya kapasitas restoran atau tempat wisata tersebut nampak tidak penuh.

"Ini perlu diwaspadai karena kita jangan membohongi diri kita sendiri," kata Luhut.

Tak hanya itu, pemerintah juga menemukan lemahnya penerapan prokes di tempat transit atau tansportasi.

Luhut mengungkap masih terdapat beberapa rest area yang tidak memaksa pengunjung untuk melakukan scanning melalui PeduliLindungi.

Penerapan protokol kesehatan justru berjalan dengan baik di berbagai pusat kebugaran atau gym.

Menurut Luhut, situasi pandemi di Indonesia memang sudah menunjukkan penurunan beberapa waktu terakhir.

Namun demikian, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu meminta seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Luhut, kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara disebabkan karena lalainya masyarakat terhadap penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kelengahan sekecil apa pun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan," kata Luhut.

"Dan pastinya akan mengulang pengetatan-pengetatan yang kembali diberlakukan yang terus terang sangat melelahkan kita semua," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/26/09435511/luhut-ungkap-modus-bar-siasati-protokol-kesehatan-pengunjung-tak-boleh-ambil

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke