Menurut dia, hal tersebut harus diiringi pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat.
"Kita tidak akan dapat mengentaskan kemiskinan hanya dengan memberikan bantuan sosial, tapi harus dibarengi dengan upaya pemberdayaan ekonomi rakyat," kata Ma'ruf di acara Halal Trade Forum di Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 yang digelar secara daring, Jumat (22/10/2021).
Dalam melakukan pemberdayaan ekonomi itulah, kata dia, usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki peranan penting.
Terlebih jumlah UMKM di Indonesia sangat besar hingga berperan sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Termasuk selama krisis pandemi Covid-19 melanda dunia sejak tahun 2020.
"Di situlah peran penting UMKM yang selama ini telah berperan menjadi tulang punggung perekonomian nasional," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, dalam kunjungan kerjanya ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur, pihaknya intensif melakukan koordinasi penanganan kemiskinan ekstrem.
Namun, hal tersebut juga dibarengi dengan mengunjungi beberapa sentra UMKM di 7 ibu kota provinsi tersebut.
Ma'ruf menyadari bahwa penanganan kemiskinan tersebut perlu didorong juga dari segi pemberdayaan ekonomi disamping pemberian bansos.
Dalam kunjungan kerja itu, kata dia, dirinya juga mengamati pentingnya kehadiran pemerintah dan pihak swasta melalui kebijakan yang holistik dan komprehensif.
"Semua kebijakan pembangunan harus utuh dan bukan bagian-bagian yang terpisah secara sektoral serta harus memberikan peran kepada para pemangku kepentingan dan sesuai dengan karakter dan keunggulan masing-masing daerah," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/22/17033231/wapres-kemiskinan-tidak-bisa-dihilangkan-hanya-dengan-bansos