Salin Artikel

Wapres Tekankan Pemberdayaan Umat untuk Hilangkan Kemiskinan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan soal pemberdayaan umat sebagai salah satu cara menghilangkan kemiskinan. Pasalnya, tingkat kemiskinan di Indonesia diketahui meningkat akibat pandemi Covid-19.

“Pemberdayaan ini harus menjadi bagian dari tugas kita, karena kita memang diperintahkan untuk membangun (umat) dan ini juga bagian dari agama,” ujar Ma'ruf, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H secara daring, Selasa (19/10/2021) malam, dikutip dari siaran pers.

Menurut Ma'ruf, upaya pemberdayaan semakin terbuka bagi umat Islam seiring pengembangan ekonomi dan keuangan syariah oleh pemerintah.

Bahkan, kata dia, kalangan pesantren memiliki kesempatan lebih luas untuk terlibat dalam pemberdayaan ekonomi, baik di sektor keuangan maupun riil.

“Saya bergembira bahwa di kalangan masyarakat sudah mulai dikembangkan, di kalangan pesantren sudah muncul gerakan OPOP (One Pesantren One Product),” kata dia.

Selain itu, ujar Ma'ruf, pesantren juga sudah mulai mengembangkan berbagai kegiatan, seperti bank wakaf hingga berbagai produk halal.

"Saya lihat di beberapa daerah bahkan sudah banyak yang mulai diekspor,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai salah satu kunci kemajuan.

"Untuk itu, umat harus terus didorong mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf menuturkan, membangun ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat merupakan kewajiban. Dengan demikian, perlu ada upaya untuk melakukan pengembangan inovasi dan teknologi tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah antara lain dengan membangun balai-balai latihan kerja (BLK) di berbagai daerah sebagai tempat masyarakat belajar dan mengasah keterampilan.

BLK juga sudah dibentuk di lingkungan pesantren agar para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki keahlian tertentu.

Menurut Ma'ruf, pendidikan vokasi tersebut melengkapi pendidikan formal mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dalam menghasilkan SDM berkualitas.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/20/08132471/wapres-tekankan-pemberdayaan-umat-untuk-hilangkan-kemiskinan

Terkini Lainnya

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke