Salin Artikel

Rachel Vennya Bantah Karantina di Wisma Atlet, Ini Kata Kemenkes

Kemenkes menunggu hasil investigasi Satgas Karantina dalam hal ini Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Kodam Jaya terkait pernyataan

"Kita tunggu hasil investigasi dari Satgas Karantina," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Senada dengan Nadia, Kasubdit Karantina Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Imran Prambudi meminta semua pihak menunggu hasil investigasi dari Satgas Karantina.

"Kita tunggu hasil penelusurannya," ujar Imran.

Imran menjelaskan, proses karantina bagi pelaku perjalanan internasional umumnya dikawal oleh Satgas yang bertugas di bandar udara dan akan langsung diarahkan untuk langsung melakukan karantina.

"Keluar dari bandara, mereka (pelaku perjalanan internasional) diawasi oleh satgas pengamanan bandara untuk naik sarana transportasi yang sudah ditentukan untuk dibawa ke Wisma atau di hotel," ujarnya.

Lebih lanjut, Imran mengatakan, pengawasan karantina para pelaku perjalanan internasional menjadi tanggung jawab Satgas yang terdiri dari TNI dan sektor kesehatan.

"Dan kalau karantina di hotel, pihak manajemen hotel juga mempunyai tanggung jawab, karena penunjukan hotel ini mereka juga tanda tangan pakta integritas," ucap dia.

Rachel Vennya sebelumnya mengakui telah melanggar peraturan karantina yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia mengaku bersalah tidak menjalani karantina setelah sampai di Indonesia sepulang dari Amerika Serikat.

"Aku salah dan aku lalai dalam melalukan kewajiban aku sebagai warga Indoenesia. (Malu) banget sih," kata Rachel Vennya.


Rachel juga membantah tudingan yang menyebutkan kabur dari karantina demi bisa menggelar pesta ulang tahun di Bali. Menurut Rachel Vennya, dia tidak menjalani karantina karena merindukan kedua anaknya.

Boy William lalu bertanya kebenaran kabar Rachel menolak menunjukkan surat menikah dan memaksa satu kamar dengan pacarnya di Wisma Atlet.

Tidak bisa menjawab pertanyaan itu, Rachel mengatakan penjelasan soal kronologi harus diungkapkan saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi aku tidak minta sekamar juga, karena pada kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," kata Rachel.

Dalam pemberitaan selama ini, Rachel disebut telah kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani masa karantina.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/19/15044131/rachel-vennya-bantah-karantina-di-wisma-atlet-ini-kata-kemenkes

Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke