Salin Artikel

Luhut: Covid-19 Ajarkan tentang Adaptasi dan Lihat Potensi di Tengah Kesulitan

Di Indonesia sendiri penanganan pandemi diupayakan melalui berbagai langkah dan kebijakan, mulai dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga reformasi sistem kesehatan.

"Selain mengajarkan tentang adaptasi, Covid-19 juga mengajarkan tentang bagaimana melihat potensi di tengah kesulitan," kata Luhut dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi Kemenko Marves, Jumat (15/10/2021).

Pada pertengahan Juni hingga Agustus 2021 Indonesia dihadapkan pada situasi peningkatan kasus Covid-19 yang begitu tinggi akibat penyebaran varian Delta.

Menghadapi eskalasi tersebut, pemerintah menerapkan PPKM Daruarat di Jawa-Bali per 3 Juli.

Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan mobilitas masyarakat sehingga diharapkan kasus Covid-19 bisa ditekan.

"Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat-daerah, para ahli, tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan seluruh masyarakat, kebijakan tersebut mampu menurunkan kasus secara cepat," ujar Luhut.

Dalam waktu yang sama, kata Luhut, tanpa disadari pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya melakukan reformasi sistem kesehatan.

Bentuk-bentuk reformasi kesehatan itu misalnya, peningkatkan kapasitas tempat tidur, obat-obatan, oksigen, dan tenaga kesehatan.

Sejak diterapkannya PPKM Darurat yang kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level 1-4, Indonesia juga berhasil meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksin secara signifikan.

Pemerintah pun berhasil menerapkan sistem teknologi terpadu melalui aplikasi PeduliLindungi untuk mengawasi mobilitas masyarakat.


Berbagai upaya itu diklaim mulai menunjukkan hasil, terbukti dari terus menurunnya kasus Covid-19.

"Hingga tanggal 11 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia dan Jawa-Bali telah turun masing-masing sebesar 98,9% persen dan 97,7 persen dari puncaknya di tanggal 15 Juli," kata Luhut.

Luhut mengatakan, penurunan kasus yang tajam ini berdampak positif terhadap kondisi ekonomi RI. Apalagi, upaya pemulihan ekonomi didorong melalui stimulus program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang hingga kini telah terealisasi hingga lebih dari Rp 150 triliun.

Dia mengeklaim, pemulihan ekonomi kini terjadi sangat cepat, tercermin dari meningkatnya aktivitas konsumsi dan produksi sektor manufaktur yang sudah kembali seperti sebelum pandemi.

"Saya berharap agar momentum pemulihan ekonomi yang sedang terjadi ini hari ini terus kita manfaatkan dengan baik dan menjadi pecutan bagi bangsa ini untuk terus berbenah," kata Luhut.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/15/09364661/luhut-covid-19-ajarkan-tentang-adaptasi-dan-lihat-potensi-di-tengah

Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke