Ia mengatakan, salah satu faktor penyebabnya adalah penyebaran varian Delta.
"Maka gelombang ke-3 di akhir tahun ya kita berharap jangan sampai terjadi, karena ini benar-benar traumatis ya, kita enggak mau terjadi lagi," kata Mahesa dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9_IKP, Selasa (12/10/2021).
Mahesa juga mengatakan, para pakar memprediksi gelombang ketiga Covid-19 tidak lebih parah dari gelombang pertama dan kedua.
Sebab, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia mulai meningkat.
"Tetapi beberapa pakar memberikan catatan terkait dengan genomic surveillance-nya yang masih lemah, misalnya ada yang terkonfirmasi, seharusnya dilakukan whole genome sequencing untuk melihat varian virusnya," ujar dia.
Mahesa mengatakan, untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, sosialisasi dan edukasi akan pentingnya penerapan protokol kesehatan harus terus digalakkan.
Selain itu, cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua harus ditingkatkan hingga mencapai 70 persen.
"Kita berharap bisa mencapai 78 persen, tapi tentunya angka ini kalau di-breakdown tentu ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasinya suntikan kedua mungkin sudah mendekati angka 70 persen," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/22513031/idi-berharap-tak-terjadi-gelombang-ketiga-covid-19-pada-akhir-tahun