Ujang mengatakan, elektabilitas Prabowo yang selalu berada di posisi teratas saat ini belum bisa menjamin Ketua Umum Partai Gerindra itu meraih kemenangan pada Pilpres 2024.
"Kans Prabowo menang itu masih fifty-fifty, bisa menang dan bisa juga tumbang. Elektabilitas Prabowo saat ini yang masih di bawah angka 30 persen itu sama sekali tak bisa mencerminkan kemenangan di Pilpres 2024. Karena bisa saja nanti elektabilitas Prabowo stagnan, dan akan disalip oleh capres lain," kata Ujang saat dihubungi, Senin (11/10/2021).
Menurut Ujang, kans Prabowo untuk menang pada Pilpres 2024 baru cukup aman jika elektabilitasnya dapat mencapai 70 persen.
Untuk itu, Ujang menilai Prabowo memiliki pekerjaan rumah untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat, termasuk para pemilihnya pada Pilpres 2014 dan 2019 yang kecewa karena Prabowo akhirnya bergabung ke pemerintahan Joko Widodo.
"Kelihatannya posisi Menhan itu untuk memperkuat dan bisa menang di 2024. Walaupun pertaruhannya dibenci dan ditinggalkan oleh para pendukungnya," ujar Ujang.
Selain itu, Ujang juga menyebutkan, Prabowo mesti mencari figur yang bisa menambah atau mengisi kelemahannya untuk dijadikan calon wakil presiden.
"Artinya sosok yang bisa menambah elektabilitas Prabowo. Soal sosoknya siapa, saat ini masih cair dan dinamis, belum terlihat dan terbaca," kata dia.
Ia menambahkan, sejauh ini sosok yang dapat menjadi pesain Prabowo adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil sejumlah survei, elektabilitas Ganjar dan Anies memang selalu menempel Prabowo yang berada di urutan teratas.
"Kemungkinan yang menjadi pesaing Prabowo, bisa Anies atau juga Ganjar, atau bisa juga yang lain yang nanti muncul di detik-detik akhir. Karena biasanya politik juga selalu menghadirkan kejutan-kejutan," kata Ujang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, terbuka peluang bagi Prabowo untuk menerima mandat dari para kadernya untuk maju dalam Pilpres 2024.
Muzani mengatakan, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.
"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).
"Maka, apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/11/10564381/meski-elektabilitasnya-tertinggi-kans-prabowo-untuk-menang-pilpres-2024