UPDATE 10 Oktober: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 27,57 persen

Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 100.059.481 orang atau 48,04 persen dari target.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Minggu.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang. Sebanyak 1.990.253 orang atau 135,51 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.856.103 orang atau 126,37 persen yang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sebanyak 1.015.463 orang atau 69,14 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis ketiga.

Sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Sebanyak 27.911.919 orang atau 161,09 persen petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 21.443.749 orang atau 123,76 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sebanyak 2.584.748 orang guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 2.155.682 orang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Saat ini, sebanyak 7.059.767 orang atau 32,76 persen lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 4.604.919 orang atau 21,37 persen sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang. Hingga saat ini, sebanyak 58.003.857 orang atau 41,08 persen yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 25.704.639 orang atau 18,20 persen yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Saat ini, sebanyak 4.007.820 orang atau 15,01 persen disuntik tahap pertama dan 2.894.584 orang atau 10,84 persen yang sudah mendapatkan dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.