Salin Artikel

Saksi Sebut 2 Perusahaan yang Diusulkan RJ Lino Tak Lolos Administrasi, tapi Tetap Ikut Proses Tender QCC

Namun menurut keterangan Teguh Pramono, Asisten Kabiro Pengadaan PT Pelindo II, proses penawaran harga pengadaan QCC tetap dilanjutkan.

“Secara administratif sebenarnya sudah gagal, jadi (penawaran harga) tak perlu dibuka lagi,” terang Teguh dalam kesaksiannya untuk terdakwa mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) Richard Joost Lino atau RJ Lino di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (6/10/2021).

RJ Lino diduga merugikan keuangan negara senilai Rp 28,82 miliar terkait pengadaan dan perawatan 3 unit Twinlift QCC untuk pelabuhan di Palembang, Panjang, dan Pontianak di tahun 2010.

Adapun dua perusahaan yang mengajukan penawaran harga pengadaan QCC adalah ZPMC dan HDHM.

Keduanya dinyatakan tak lolos syarat administrasi oleh tim Biro Pengadaan PT Pelindo II.

Dari kesaksian Haryadi Budi Kuncoro selaku Senior Manajer Peralatan PT Pelindo II (Persero) di persidangan yang sama, RJ Lino melakukan disposisi penunjukan dua perusahaan asal China tersebut dan Doosan dari Korea Selatan.

Dalam perjalanannya Doosan mengundurkan diri karena ada masalah internal perusahaan.

Tersisa dua perusahaan yaitu HDHM dan ZPNC yang diketahui dalam kesaksian Teguh tak lolos syarat administratif sebagai perusahaan pengadaan QCC oleh PT Pelindo II.

Jaksa lantas menanyakan pada Teguh apa saja syarat administratif yang tidak bisa dipenuhi dua perusahaan tersebut.

“Administratif teknis itu ada syarat bahwa peserta pengadaan harus sudah melakukan ekspor QCC selama lima tahun sebanyak minimal sebanyak 5 unit,” jelas Teguh.

Teguh melanjutkan, syarat berikutnya adalah menyediakan QCC dengan standar kualitas Eropa.

“Tapi keduanya saat itu menawarkan kualitas China,” katanya.

Dalam kesaksiannya, Teguh memaparkan, mestinya jika dua perusahaan pengada QCC tak lolos tahapan administrasi, proses pencarian perusahaan pengadaan QCC harus diulang sejak awal.

“Karena spesifikasinya berbeda, jadi anggarannya juga berbeda, harusnya diulangi lagi prosesnya,” tutur dia.

Namun, proses itu tidak dilakukan, karena perintah dari Wahyu Herdianto selaku Kabiro Pengadaan PT Pelindo II.

Cerita Teguh, dirinya sudah mengingatkan Wahyu untuk mengikuti proses sesuai dengan keputusan direksi, tapi Wahyu justru meminta agar penawaran harga pada HDHM tetap dilakukan.

“Alasannya karena HDHM menawarkan harga QCC terendah,” imbuhnya.

Dalam perkara ini RJ Lino didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Jaksa menduga, sebagai Dirut PT Pelindo kala itu, RJ Lino melakukan intervensi pengadaan dan perawatan 3 unit QCC.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/06/19081481/saksi-sebut-2-perusahaan-yang-diusulkan-rj-lino-tak-lolos-administrasi-tapi

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke