Salin Artikel

Epidemiolog: Kasus Covid-19 Turun karena Vaksinasi dan Imunitas Alami Penyintas

Dicky mengatakan, International Health Metrics memprediksi sekitar 29 persen penduduk Indonesia sudah terpapar Covid-19 sampai akhir September.

Jumlah tersebut, kata dia, menunjukkan sangat banyak penyintas Covid-19 di Indonesia.

"Dan ini salah satu yang artinya menjelaskan bahwa terjadi imunitas kombinasi natural (dari penyintas Covid-19) dan yang melalui vaksinasi. Artinya ini membuat barrier sementara ini," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Namun, Dicky mengatakan, imunitas yang timbul dari penyintas Covid-19 tidak bertahan lama yaitu rata-rata 2-3 bulan.

Oleh karenanya, kata dia, lonjakan kasus Covid-19 tetap harus diwaspadai mengingat imunitas dari para penyintas bisa menurun. Terlebih, mereka yang belum divaksinasi.

"Maka Oktober, November, Desember itu lah masa yang sangat rawan, ketika imunitasnya yang menjadi penyintas ini menurun dan tapi belum sempat divaksinasi, masalahnya 60 persen lebih kan belum divaksinasi total," ujarnya.

Di sisi lain, Dicky mengatakan, kasus Covid-19 terlihat menurun karena masyarakat terbiasa tetap berada di rumah jika merasa sakit.

Terlebih, kata dia, intervensi 3T yaitu testing, tracing, dan treatment di daerah-daerah di luar Pulau Jawa-Bali masih sangat kurang.

"Di masyarakat namanya sakit itu 70 persen di rumah apalagi saat ini pergerakan Delta keluar Jawa yang notabennya kalau sakit di rumah, jarang ke RS. Apalagi intervensi 3T di daerah luar Jawa sangat kurang dibandingkan aglomerasi," ucapnya.

"Jadi ini kombinasi yang membuat juga akhirnya kasus tidak banyak ditemukan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid 19 secara nasional terus mengalami penurunan setiap minggunya.

Pada minggu ini menandakan penurunan kasus selama 11 pekan setelah lonjakan kasus kedua pada Juli 2021.

"Kasus positif di Indonesia pada pekan ini mengalami penurunan sekitar 34,6 persen dibandingkan pekan lalu," ungkap Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/10/2021).

"Bahkan untuk pertama kalinya penambahan kasus positif harian Indonesia berada di bawah 1.000, yakni 922 kasus per 4 oktoboer kemarin," sambungnya.

Namun, Wiku mengatakan, saat ini terdapat tiga provinsi yang mengalami penambahan kasus mingguan Covid-19 di atas 1.000 kasus. Ketiganya yakni Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Terdapat 3 provinsi dengan penambahan jumlah kasus mingguan di atas 1.000 kasus yakni Jawa Tengah dengan 1.094 kasus, Jawa Barat dengan 1.074 kasus dan Jawa Timur dengan 1.059 kasus," ujarnya.

Selain itu penambahan kasus Covid-19 secara mingguan juga terjadi cukup banyak di DKI Jakarta, yakni 966 kasus dan Bali 588 kasus.

Oleh karenanya, Satgas meminta kelima provinsi ini terus melakukan pengawasan pembukaan kegiatan masyarakat di wilayah masing-masing.

"Terutama untuk provinsi yang masih mengalami penambahan kasus mingguan di atas 1.000 kasus untuk terus mengawasi pembukaan kegiatan masyarakat di wilayahnya," tegas Wiku.

Dia mengingatkan, aktivitas sosial ekonomi yang sekarang telah kembali normal terutama di pulau Jawa menyebabkan potensi penularan Covid-19 bisa kembali meningkat.

Terlebih jika kondisi itu tidak dibarengi dengan pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.

"Pastikan bahwa di setiap tempat kerumunan terdapat satuan atau petugas yang ditugaskan untuk mengawasi protokol kesehatan," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/06/10411731/epidemiolog-kasus-covid-19-turun-karena-vaksinasi-dan-imunitas-alami

Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke