Salin Artikel

Menkes: Jika Ditemukan Positivity Rate Lebih dari 5 Persen, Sekolah Harus Ditutup Selama 2 Minggu

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun metode active surveillance guna memantau dan mencegah penyebaran Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika satu sekolah memiliki angka positivity rate di atas 5 persen, sekolah tersebut harus ditutup sementara.

“Kami sudah menentukan kalau misalnya positivity rate dari 1 sekolah itu di atas 5 persen maka sekolahnya kita minta tutup dulu selama 2 minggu sambil kita perbaiki protokol kesehatannya,” kata Budi di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021).

Selanjutnya, apabila sekolah memiliki angka positivity rate antara 1 sampai 5 persen, kelas yang memiliki pasien Covid-19 akan diminta untuk mengosongkan kelas sementara waktu.

Dengan demikian, siswa yang berada di kelas lain dapat tetap mengikuti PTM.

Adapun jika satu sekolah memiliki angka positivity rate di bawah 1 persen, akan dilakukan metode surveillance terhadap pasien positif atau orang yang memiliki kontak eratnya dengan pasien.

“Diharapkan dengan menjalankan disiplin seperti ini, kita bisa mengidentifikasi atau menyurvei secara dini,” kata Menkes.

“Kalau ada pelajar-pelajar kita yang positif, tidak perlu itu menunggu itu menjadi besar sehingga harus menutup seluruh kota,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, metode active surveillance ini memiliki prinsip 10 persen dari sekolah yang PTM dalam satu kabupaten/kota akan dilakukan random surveillance.

“Dari situ kemudian kita bagi secara proporsi ke kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten/kota tersebut,” lanjutnya.

Menurutnya, active surveillance juga mengambil 30 sampel dari siswa dan 3 sampel guru dari setiap sekolah.

Menurut Budi, sistem active surveillance di sekolah ini sudah mulai diterapkan di sekolah yang berada di DKI Jakarta.

“Dan hasil yang sudah kita lakukan minggu lalu dengan Jakarta, memang kita temui masih adanya positivity rate dari pelajar-pelajar yang ada di Jakarta,” ungkap Budi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/04/17112421/menkes-jika-ditemukan-positivity-rate-lebih-dari-5-persen-sekolah-harus

Terkini Lainnya

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke