Terminal baru bandara tersebut memiliki luas mencapai 7.200 meter persegi.
"Dengan kapasitas 638.000 penumpang per tahun. Ini sangat besar sekali," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu.
Jokowi berharap, terminal baru Bandara Mopah mampu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang.
Ia juga berharap, Bandara Mopah menjadi semakin tertata, bersih, dan nyaman.
Ke depan, kata Jokowi, kapasitas terminal bandara bakal terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, mobilitas, dan aktivitas ekonomi.
Presiden pun berpesan pada pemerintah daerah Papua, khususnya gubernur dan Bupati Merauke, agar memanfaatkan bandara tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Merauke dan sekitarnya.
"Serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi sehingga betul-betul bisa bemanfaat dan meningkatkan kesejahtaraan masyarakat Merauke dan umumnya kemajuan tanah Papua," ujar dia.
Jokowi mengatakan, sebagai negara besar dengan rentang wilayah yang sangat luas Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung dan mempersatukan bangsa.
Konektivitas juga diperlukan untuk memudahkan mobilitas orang, barang, dan jasa sehingga ekonomi semakin efisien dan daya saing negara dalam persaingan global meningkat.
Oleh karena itu, kata Jokowi, pemerintah terus melanjutkan pembangunan berbagai infrastruktur di banyak daerah di Tanah Air.
"Sejak 7 tahun terakhir kita terus membangun dan mengembangkan bandara membangun pelabuhan untuk memperlancar konektivitas tol laut serta membangun jalan di seluruh penjuru Tanah Air," kata Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/03/09344061/jokowi-resmikan-terminal-baru-bandara-mopah-papua