Salin Artikel

Politeknik KP Jembrana Terapkan Tri Dharma demi Kesejahteraan Masyarakat

KOMPAS.com – Mahasiswa program studi (prodi) Pengolahan Hasil Laut Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Jembrana, Bali, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, Jumat (2/10/2021).

Kegiatan itu merupakan wujud amalan dari Tri Dharma perguruan tinggi yang sejalan dengan program Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M).

Untuk diketahui, P3M merupakan lembaga yang berada di bawah satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Kusdiantoro mengatakan, pengabdian masyarakat yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat kelautan dan perikanan, khususnya di sekitar kampus Politeknik KP Jembrana.

Kegiatan tersebut, lanjut Kusdiantoro, terdiri dari pendampingan, pelatihan, dan pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta transfer hasil riset terapan dosen kampus.

“Prodi Perikanan Tangkap melatih pembuatan fish apartement. Sementara, prodi Pengolahan Hasil Laut mengenalkan cara pemanfaaatan hasil tangkapan ikan lokal sebagai bahan baku surimi,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/10/2021).

Kusdiantoro pun berharap, pengabdian masyarakat tersebut dapat menjadi kegiatan berkelanjutan sehingga memberikan sumbangsih terhadap pengembangan iptek serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan.

Di samping pengabdian masyarakat, Direktur Politeknik KP Jembrana I Putu Gede Rumayasa mengungkapkan bahwa Politeknik KP Jembrana juga mulai menginisiasi pendampingan bagi desa mitra “Kampung Vaname”. Salah satunya, di Desa Kombading dan Awen yang berlokasi Kecamatan Negara.

“Pendampingan desa merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan program prioritas KKP pada 2021-2024,” ujarnya.

Dirikan teaching factory

Pada saat bersamaan, Kusdiantoro juga meresmikan Teaching Factory (Tefa) Politeknik KP Jembrana. Pendirian gedung praktik ini merupakan respons terhadap imbauan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.

Trenggono menyampaikan bahwa perguruan tinggi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan berperan penting dalam hal riset, khususnya terkait perikanan budi daya. Pasalnya, subsektor ini dinilai dapat menumbuhkan ketahanan pangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dibangun di atas lahan seluas 1.200 meter persegi (m2), Tefa Politeknik KP Jembrana dapat mengakomodasi kebutuhan praktik peserta didik dari seluruh prodi, mulai dari Perikanan Tangkap, Pengolahan Hasil Laut, dan Budi Daya Perikanan.

"Keberadaan Tefa ini menjadi penting dalam proses pembelajaran di Politeknik KP Jembrana. Pasalnya, sebagai sekolah vokasi, kurikulum pendidikan di sini menerapkan komposisi 30 persen teori dan 70 praktik. Nantinya, Tefa akan mendukung 70 persen proses pembelajaran praktik tersebut," terangnya.

Adapun mata kuliah yang memerlukan Tefa adalah Teknik Pembesaran Ikan, Teknik Budi Daya Ikan Hias, dan Teknik Produksi Pakan Buatan dari prodi Budi Daya Perikanan.

Kemudian, Diversifikasi dan Pengembangan Produk Perairan, Bahan Baku Pengolahan Hasil Perikanan, serta Teknik Pengemasan dan Pelabelan dari prodi Pengolahan Hasil Laut.

Selanjutnya, mata kuliah Bahan dan Alat Penangkapan Ikan dan Daerah, Teknik Penangkapan Ikan, serta Biologi Perikanan dari prodi Perikanan Tangkap.

Selain Tefa, Politeknik KP Jembrana juga telah menyelesaikan pembangunan beberapa sarana dan prasarana pendukung. Salah satunya, jalan kampus dengan panjang 297 m dan lebar 4 m yang dilengkapi drainase.

Kusdiantoro berharap, jalan kampus yang selesai dibangun pada Juli 2021 tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bebas dari genangan air hujan, serta bisa melengkapi jalan kompleks perkantoran yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, ada pula gerbang kampus yang dibangun mirip Candi Bentar. Kemudian, pagar keliling yang berfungsi sebagai pengamanan aset sekaligus melambangkan pembatas lokasi kawah candradimuka Politeknik KP Jembrana.

Masih dalam momen yang sama, Kusdiantoro juga melantik 23 pegawai negeri sipil (PNS) pada Jabatan Fungsional Lingkup BRSDM. Jumlah ini terdiri dari 16 dosen jenjang asisten ahli dan 7 penyuluh perikanan.

Kusdiantoro berpesan, ASN harus mendukung program prioritas KKP yang digaungkan Menteri KKP.

“Seluruh ASN juga harus menerapkan nilai dasar ASN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (Berakhlak)," terangnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/02/22110021/politeknik-kp-jembrana-terapkan-tri-dharma-demi-kesejahteraan-masyarakat

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke